Setiap bulan sekali saya selalu membuat bakso sendiri, untuk stok sewaktu-waktu kepingin makan bakso kuah, atau mau bikin mie ayam, untuk campuran bikin nasi goreng atau bikin cap cay dan lain-nya. Untuk 1 kg daging sapi biasanya saya memperoleh butiran bakso sejumlah kurang lebih 150 biji, lumayan banyak kan, he he hee...
Sebenarnya disini juga ada beberapa orang yang menjual bakso froozen, tapi saya merasa lebih comfort untuk bercapek ria nguplek adonan bakso sendiri. Dan tentu saja memang lebih mantaff rasa dagingnya...meskipun mungkin tak sekenyal/tak se-empuk bakso beli. Karena bakso beli itu menurut saya memakai bahan tambahan pangan (bahan additif) yaitu bahan pengenyal bakso.
Saya tidak antipati terhadap bahan pangan tambahan, tetapi hanya ingin lebih meminimalkan pemakaian bahan pangan tambahan seperti itu dalam menghidangkan masakan sehari-hari dirumah, seperti MSG (penyedap masakan)...tidak harus selalu saya gunakan untuk menggurihkan masakan didapur saya.
Bahan pengenyal bakso itu memang dibolehkan dalam pembuatan adonan bakso, asalkan bahan pengenyalnya sesuai takaran yang disarankan (maksimal 0,3-0,5% berat total adonan) dan bener-bener sudah dinyatakan foodgrade. Yang saya tahu bahan pengenyal bakso yang diijinkan itu ada beberapa macam, salah satu diantaranya yang sangat populer adalah STPP (Sodium Tripolyphospat), dan Phosmix (berbagai macam campuran dari phospat). Sodium Bikarbonat (soda kue/baking soda) juga bisa digunakan sebagai bahan pangan tambahan untuk mengenyalkan bakso, tetapi tak sebagus hasilnya bila memakai bahan pengenyal dari STPP atau Phosmix. Bahan-bahan tambahan pangan ini bisa dibeli dan diperoleh di toko bahan kimia, atau kios-kios penggilingan bakso di pasar, kadang juga tersedia di TBK (toko bahan kue).
Ini semua hanya sekelumit ilmu pengetahuan saya tentang perbaksoan...kebetulan saya punya adik di Jakarta yang punya usaha homamade froozen food dan kerabat dekat yang tinggal di Malang punya usaha penggilingan daging bakso, asyik kan...jadi sedikit dapat bocoran ilmu perbaksoan baik yang menggunakan bahan pengenyal atau tanpa bahan pengenyal, Alhamdulillah...
Seperti biasa resep bakso andalan saya tanpa bahan tambahan pangan (non bahan pengenyal dan non MSG) sudah sering saya posting di blog Dapur Griya Khayangan. Agar tidak bingung mencari-cari, ya okkey...saya akan tuliskan kembali resepnya.
Bakso Daging Sapi (Tanpa bahan pengenyal, pengembang dan tanpa MSG)
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan
Bahan:
500 gr daging sapi segar yang sudah digiling (bagian paha/sengkel)
10 siung bawang putih di goreng
10 butir bawang merah di goreng
1 sdt merica halus
2 sdt garam (secukupnya)
1 sdt gula pasir
1 putih telur
75-100 gr tepung tapioka (jangan lebih dari 100 gr yaa...nanti baksonya keras)
75-100 gr tepung tapioka (jangan lebih dari 100 gr yaa...nanti baksonya keras)
250 gr es batu dihancurkan
(pakai air dingin dr kulkas jg bisa, pemakaian air es ini bisa kurang atau lebih yaa...tergantung kadar air dari dagingnya juga, maka sebaiknya diperhatikan dan jangan langsung menuang air sekaligus, sedikit2 lebih baik)
(pakai air dingin dr kulkas jg bisa, pemakaian air es ini bisa kurang atau lebih yaa...tergantung kadar air dari dagingnya juga, maka sebaiknya diperhatikan dan jangan langsung menuang air sekaligus, sedikit2 lebih baik)
Cara Membuat:
1. Masukkan daging giling ke dalam Food Processor (bisa pakai chopper). Tambahkan bawang merah, bawang putih, merica halus, dan sebagian es batu. Giling selama kurang lebih 5 menit hingga halus.
2. Masukkan tepung sagu, garam, gula pasir dan sisa es batu, proses atau giling kembali sekitar 10 menit hingga halus dan licin.
3. Bulatkan adonan bakso dengan menggunakan tangan, ambil dengan sendok. Ukuran bulatan bakso sesuai selera bisa besar, kecil atau sedang.
4. Masukkan bola-bola daging yang terbentuk ke dalam air panas yang belum mendidih sekali (suhu sekitar 70'C - 80'C).
5. Lalu rebus kembali, bila sudah terapung segera angkat bola2 baksonya. Tiriskan, biarkan dingin. Jangan terlalu lama merebus, nanti bola-bola bakso menjadi tidak mulus hasilnya (merekah).
6. Kemas bakso yang sudah dingin dalam kantong plastik, simpan di dalam lemari es atau freezer sebagai stok bakso dirumah.
# Tips and Triks:
1. Jika ingin bakso yang lebih kenyal dan kress2 saat dimakan, bisa ditambahkan 1/4 - 1/2 sdt soda kue atau baking powder, saya sarankan tidak lebih dari 1/2 sdt. Karena saya sudah mencoba dengan menambahkan 1 sdt soda kue/baking powder, tekstur daging bakso jadi membal (terlalu kenyal) dan gak enak banget rasanya dilidah. Saat direbus bersama kuah bakso, pentol/daging bakso jadi mengembang besar sekali dan terkadang sampai merekah. Maka sebaiknya sedikit saja penggunaannya, atau lebih baik gak pakai sama sekali, saya kapok deh pakai soda kue/baking powder. Tapi memang beda hasilnya yaa...pentol bakso tanpa bahan pengembang pasti lebih padat teksturnya, akan tetapi lebih aman dan sehat buat tubuh kita.
2. Untuk mensiasati agar pentol bakso yang tanpa bahan tambahan pengembang dan pengenyal menjadi pentol bakso yang lebih terasa kenyal dan lembut ada tips2 nya:
- Pertama kali, gunakan daging sapi giling yang sudah disimpan dulu di freezer. Keluarkan daging sapi, thawing/biarkan sebentar agar setengah beku, baru di proses dengan alat pemroses bakso.
- Kedua kali, setelah selsai proses penggilingan hingga adonan bakso benar2 halus, pindahkan adonan bakso ke dalam baskom/panci...kemudian uleni dan aduk2 dengan tangan sambil dibanting2 pelan selama kurang lebih 5-10 menit.
- Ketiga kalinya, adonan bakso yang sudah di uleni tutup dengan plastik/cling wrap dan simpan dalam kulkas selama kurang lebih 1-2 jam, agar adonan bakso beristirahat sejenak waktu membentuk serat dan pori2 juga agar adonan kembali dingin. Setelah itu baru dicetak dan direbus.
Selamat bereksperimen, semoga berhasil memuaskan... :)
menarik racikan bakso sehat anda .. nanti saya mau coba ah ! terima kasih sudah mau sharing :)
BalasHapusLam kenal yaaa...wah hebat deh masih sempet ya masak2 dgn 3 anak..mau coba ni resep baksonya..tks yua da menginspirasi
BalasHapuswaaah enak dan sehat pastinya, kalau boleh diorder saya mau donk, dmn lokasinya mba ita? saya di depok. :)
BalasHapusHehee...saya gak jualan bakso mbak...
Hapustidak pakai alat...pakai tangan saja.
BalasHapuswah menarik mbak resepnya, baru tau kalo bumbu bawang sebelumnya digoreng dulu. pantesan aku kalo bikin bakso rasanya gak nendang kaya bikinan abang2 itu hehe...
BalasHapusijin coba resepnya mbak, mumpung stok daging kurban melimpah hihi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbunda,, tepung tapiokanya bisa diganti sama tepung ketan nggk yah??
BalasHapusbunda,, tepung tapiokanya bisa diganti sama tepung ketan nggk yah??
BalasHapusbunda,, tepung tapiokanya bisa diganti sama tepung ketan nggk yah??
BalasHapusIni klw di jual isi 20 pcs, kira2 hrg brp ya mb.
BalasHapusBisa untuk dijual kembali kah, resepx bun.? Misalkan 1000/biji... Hehehe
BalasHapusresep dan tipsnya keren banget
BalasHapusHallo kami menjual daging kerbau dan sapi sangat cocok untuk olahan bakso, dengan harga sangat kompetitif sangat jauh dari harga yg sdh beredar di pasaran dengan merk ALLANA, AMRON DLL jika ada yg berminat silahkan hubungi saya di 0821 1423 8169 Terima kasih
BalasHapusini bakso polos ya ? kalau di tambahkan isian, bisa kan ? seperti keju atau sosis ..
BalasHapus