Sabtu, 30 Maret 2013

Otak-Otak Ikan Tenggiri Goreng



Alhamdulillah...
Kemaren saya bikin otak-otak ikan goreng, lagi pingin banget...seperti otak-otak yang sering beli di abang2 sayur saat di kampung dulu. Kebetulan pula di freezer banyak stok daging ikan tenggiri. Okk...akhirnya berjibakulah di dapur menyulap stok ikan tenggiri jadi Otak-Otak Ikan Goreng.

Sudah sering bikin resepnya mengikuti dari Tabloid Saji yang sudah saya jadikan kliping koleksi resep masakan saya dirumah, jika ingin tahu resep aslinya bisa ditengok di website ^Favorit Saya^.

Resep dibawah ini hasil modifikasi saya, karena musti menyesuaikan dengan selera keluarga saya dan juga kesesuaian bahan2 yang tersedia di dapur saya.




Otak-Otak Ikan Tenggiri Goreng
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
250 gram daging ikan tenggiri, dihaluskan
1 putih telur
20 gr tepung hunkwe
10 gr tepung tapioka
30 ml air santan (2 sdm)
1 batang daun bawang iris halus
1/2 sdt garam (secukup rasa)
1/2 sdt gula pasir
1/4 sdt lada halus
1 sdm minyak goreng

Bumbu Halus:
3 butir bawang merah
3 siung bawang putih

Bahan Saus Kacang:
100 gr kacang tanah goreng, dihaluskan
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk dibuang tulang daunnya
1 sdt gula merah sisir
1 sdm air asam (boleh pakai air cuka masak)
300 ml air panas
2 sdm minyak goreng untuk menumis bumbu halus

Bumbu Halus:
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
2 buah cabe merah keriting
3 butir kemiri sangrai
1/2 sdt garam





Cara Membuat:

Otak-Otak Goreng:
1. Aduk ikan tenggiri dan putih telur sampai tercampur rata. Tambahkan air santan, bumbu halus, daun bawang iris, garam, lada halus, dan gula pasir, aduk hingga rata dan kalis (licin dan halus).
2. Masukkan tepung hunkwe dan tepung tapioka, aduk hingga rata. Tuangkan minyak goreng, aduk  dan uleni hingga rata dan kalis. Kondisi adonan lembek dan lengket ditangan, jangan ditambah lagi dengan tepung tapioka yaa...nanti kalau matang malah keras, cukupkan dan biarkan adonan dalam keadaan seperti itu.
3. Lumuri kedua telapak tangan dengan minyak goreng, lalu ambil secukupnya adonan otak-otak bentuk dengan memilin agak panjang. Kemudian kukus selama kurang lebih 15 menit. Dinginkan.

Saus Kacang:
1. Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak goreng hingga bumbu setengah matang dan harum.
2. Rebus kacang tanah halus dengan air panas, masukkan daun salam dan daun jeruk. Aduk2 hingga kacang tanah larut.
3. Masukkan bumbu halus dan air asam, aduk rata. Masak saus kacang hingga kental berminyak dan matang. Cicipi apakah sudah sesuai rasa saus kacangnya...jika kurang asam, garam dan manis silahkan tambahkan lagi sesuai selera.

Cara Penyajian:
1. Goreng otak-otak yang sudah dingin hingga berkulit dan coklat keemasan, potong2 sesuai selera.
2. Sajikan otak-otak goreng hangat dengan siraman saus kacang. Bisa ditambahkan kecap manis dan saus sambel bila ingin lebih sedap dan pedas mantaff.

Jumat, 22 Maret 2013

Tiramisu Mudah (Eggless Tiramisu)



Membuat dessert tiramisu...siapa yang gak suka rasa hidangan pembuka ini, saya yakin banyak orang menggilai sajian dessert tiramisu. Dessert yang dibuat dari keju mascarpone dan ekstrak kopi ini memang sangat lezat dan lembut memanjakan lidah. bagi penikmatnya.

Resep2 tiramisu banyak sekali jika kita mau rajin google di internet, ada yang benar2 asli menggunakan bahan2 sesuai resep dari negara asal tiramisu yaitu Italia. Dan ada pula resep2 dengan menyesuaikan tersedianya bahan2 yang bisa dimanfaatkan untuk membuat tiramisu. Jika resep asli tiramisu menggunakan kuning telur, di lain sebab banyak orang yang agak sensi alias ragu dengan pemakaian kuning telur mentah yang dikocok dan dicampur ke dalam cream cheese (keju mascarpone untuk tiramisu). Disamping itu pula keju mascarpone ini sedikit lebih mahal dan sulit didapat, tidak semua supermarket menyediakan. Makanya banyak orang mencari alternatif untuk menggantikan keju mascarpone dengan cream cheese biasa, dan tidak menggunakan kuning telur untuk membuat adonan cream tiramisu.

Resep saya inipun sangat sederhana dan mudah, mengadaptasi dari resep2 yang marak di internet yang berjudul Tiramisu Eggless dengan bahan dasar cream cheese dan whip cream yang sudah saya modifikasi sehingga rasa tiramisunya sesuai dengan selera. Lembut...creamy, tidak mudah lembek, terasa kejunya dan tidak berasa asin keju, karena kalau pakai cream cheese memang cenderung lebih terasa asinnya...beda bila kita menggunakan mascarpone cheese, rasanya memang lebih lezat dan rasa asin keju tidak didapat.

Bagaimana cara mensiasati atau menetralisir rasa asin cream cheese, ada baiknya sebelum mulai membuat tiramisu coba cicipi dulu rasa cream cheese yang biasa digunakan. Dari sini baru kita bisa menentukan berapa berat whip cream yang akan kita campurkan dengan cream cheese. Menurut pengalaman saya ketika membuat tiramisu Eggless dan menggunakan cream cheese, saya membuat patokan atau perbandingan antara cream cheese dan whip cream lebih banyak kepada whip creamnya. Dengan perbandingan Whip Cream : Cream Cheese = 3:2, sehingga nantinya akan dihasilkan rasa tiramisu yang hampir mirip dengan tiramisu bila menggunakan keju mascarpone.





Tiramisu Mudah (Eggless Tiramisu)
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
1 paket biskuit lady fingers (biskuit savoiardi)
2 sachet kopi instan aroma espresso/capucino (nescafe sachet)
250 ml air panas mendidih
350 gr whip cream dairy
250 ml cream cheese
100 gr gula halus (manisnya menyesuaikan, sesuai selera)
1 sdt gelatin bubuk + 1 1/2 sdm air panas (gak pakai juga boleh)





Cara Mermbuat:
1. Seduh kopi instan dengan air panas yg baru mendidih, aduk hingga larut. Sisihkan biar hangat.
2. Kocok dengan mixer kecepatan sedang cream cheese hingga cream cheese lembut dan rata, cukupkan mengocok dengan waktu kurang lebih 1 menit saja. Sisihkan.
3. Kocok dengan mixer whip cream dairy dengan gula halus sampai putih mengembang dan kental.
4. Masukkan adonan cream cheese ke dalam adonan whip cream sedikit demi sedikit dengan tetap dikocok pakai mixer dengan kecepatan rendah sampai adonan bercampur rata.
5. Seduh gelatin bubuk dengan air panas, aduk hingga menjadi cairan yang bening dan kental.
6. Tuangkan cairan gelatin ke dalam adonan tiramisu, kocok dengan mixer kecepatan rendah hingga adonan tiramisu bercampur merata dan lembut.
6. Siapkan pinggan kaca (pyrex atau yg lain) ukuran 20x20 cm, celupkan biskuit lady fingers kedalam larutan kopi pada kedua sisinya (bolak balik). Lalu tata dan atur berbaris rapat biskuit lady fingers didalam pinggan, kemudian tuangkan adonan cream cheese dan ratakan dengan ketebalan kurang lebih 2 cm. Letakkan dan atur berbaris rapat kembali biskuit lady fingers yang sudah dicelup larutan kopi diatas adonan cream cheese. Tutup lagi dengan adonan cream cheese, rapikan agar rata dan halus. Simpan di dalam kulkas semalam.
7. Sebelum disajikan taburi  merata dengan coklat bubuk yang diayak pakai saringan teh yang halus.



Biskuit Savoiardi atau sering disebut biskuit Lady Fingers



Ini contoh merek Gelatine Bubuk yang saya pakai


Selamat Mencoba... :)

Selasa, 19 Maret 2013

Membuat Kulit Pangsit Sendiri (Homemade Wonton Wrappers)



Alhamdulillah...
Akhirnya saya berhasil juga membuat kulit pangsit sendiri di dapur griya khayangan ini. Sudah agak lama sih eksperimennya, tapi baru sempat entering di blog. Beberapa hari ini memang lagi tidak in the mood buat writing and thinking about anything, badan lagi tidak dalam kondisi enak alias lagi ambruk karena flu berat.

Malam ini kebetulan bisa duduk manis di depan laptop...dan jari2 ini rasanya ingin segera menuntaskan semua yang belum tertunaikan. Mengalirlah dengan sendirinya seolah ide itu muncul begitu saja buat dituangkan. Begitulah...jika kita ingin menulis, tak perlu menanti datangnya ide...ketika kita memulai menulis ide akan hadir sendiri tanpa harus berfikir keras mencari. Janganlah menulis menunggu datangnya ide...Menulislah sesuai dengan apa yang kau pikirkan...maka ide itu akan datang dengan sendirinya, kalimat ini diucapkan oleh guru bahasa saya saat masih duduk di bangku smp. Dan ucapan beliau hingga kini masih sangat melekat dibenak hati saya. He he hee...yuk mari merangkul semangat tuk menulis sesuatu yang bermanfaat *!*

Oh iya, saya kan mau sharing tentang cara membuat kulit pangsit hasil eksperimen kemaren. Kulit pangsit bikinan saya ini bisa juga diaplikasikan untuk kulit siomay dan kulit wonton soup atau kulit dumpling.  Setelah searching...browsing dan blog walking, saya menemukan sesuatu yang saya cari, yaitu resep pembuatan kulit pangsit. Resepnya sangat sederhana dan mudah diikuti, dengan bahan yang juga sangat simpel dan mudah didapat. Hasil kulitnya pun cukup renyah dan garing...krispi dan gak keras. Sumber resep saya adaptasi dari *The Little Teochew*, silahkan dipelajari.

Nah...yang saya tuliskan dibawah ini adalah hasil modifikasi dalam pembuatan kulit pangsit ala saya. Hanya sedikit merubah komposisi tepung terigu dengan menambahkan tepung tapioka, agar menghasilkan kulit pangsit seperti yang saya inginkan.  Qadarullah...bi idznillah berhasil dengan baik.



Setelah digoreng, hmm...pangsit goreng isi udang. Hasilnya renyah dan gurih, garing  kriuk kriukk 


Homemade Kulit Pangsit 
Source: The Little Teochew
Modified: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
250 gr tepung terigu
1 sdm tepung tapioka
130 ml air panas
1 sdm minyak goreng
1/2 sdt garam halus


Cara Membuat:
1. Siapkan mangkok/wadah, masukkan tepung terigu+tepung tapioka+garam halus di dalamnya. Lubangi bagian tengah tepung, tuangkan minyak goreng.
2. Siramkan air panas kedalam lubang ditengah2 tepung. Aduk dengan cepat campuran tepung agar bercampur dengan air panas menggunakan sendok kayu hingga menjadi gumpalan adonan. Kemudian uleni adonan agar cukup kalis. Bila dirasa masih kurang air panasnya boleh ditambah sedikit sedikit aja sambil diuleni hingga kalis. (Jadi untuk jumlah air panas yang disiramkan tergantung kadar kekeringan tepung yang digunakan, kebetulan untuk resep saya cukup dengan air panas 130 ml).
3. Diamkan adonan agar beristirahat dan lentur selama kurang lebih 15-20 menit.
4. Giling adonan kulit pangsit dengan menggunakan pasta maker/gilingan mie. Tipiskan dari tingkat ketebalan no.1 hingga ketebalan no.5 atau no.6 (saya pakai ketebalan no.5).  Potong kotak 9x9cm atau bulat dengan diameter 10 cm. Taburi lembaran kulit pangsit dengan tepung terigu agar tidak lengket.
5. Kalau tidak ada gilingan mie, bisa menggunakan rolling pin/gilingan manual dari kayu. Caranya dengan membentuk bulatan2 kecil dari adonan (setiap bulatan kira2 seberat 15 gr). Giling dan tipiskan, kemudian cetak bulat dengan diameter 10cm, taburi tepung terigu agar tidak lengket satu sama lain jika ditumpuk. Bisa langsung digunakan atau disimpan dalam chiller.
6. Cara menyimpan ala saya agar kulit pangsit tidak lengket satu sama lain saat ditumpuk  yaitu dengan melapisi plastik tipis disetiap lembar kulit pangsit. Kemudian kulit pangsit dimasukkan wadah atau plastik kedap udara, simpan di dalam kulkas bisa awet kurang lebih seminggu. Kalau disimpan di freezer saya belum pernah coba...mungkin juga bisa lebih tahan lama, di coba saja.



Kulit pangsit homemade, siomay ini semakin menarik tampilannya setelah dibungkus kulit pangsit bikinan sendiri.


Selamat  Mencoba 

Japanese Cotton Cheese Cake




Alhamdulillah, sudah bisa mulai menulis lagi setelah beberapa hari ini tumbang kena serangan virus penyakit yang gak keren...flu lagi, flu lagi dan agak berat karena sampai tenggorokan pun meradang luka dan keluar dahakpun berdarah, so...hingga gak bisa dilalui something yang agak kasar sedikitpun. Wal hasil untuk sementara waktu harus konsumsi makanan yang lembut dan halus.

Namun meski dalam kondisi seperti ini (gering), seorang ibu tak bisa bermalas-malasan...tetep harus menayalakan asap dapur, memasak itu pasti...lha anak2nya dan si ayah mau diterlantarkan. Begitulah wahai ibu...mari kita belajar tidak banyak mengeluh dengan kondisi apapun, mensyukuri nikmat yang ada...sakitpun ternyata membawa hikmah dan tetap wajib disyukuri. Hehehee..sekedar mengingatkan diri sendiri agar senantiasa menjadi ibu yang baik untuk keluarga.

Oke kembali membahas suatu resep yaa...dua hari yang lalu saya bikin cemilan yang versi lembut dan klenyer2...ciskek andalan di dapur mini saya. Ciskek ini enak sekali menurut saya...lembut mak nyess, beberapa kali bikin akhirnya bisa memperoleh takaran yang sesuai dan pas dengan selera saya. Waktu itu resepnya saya peroleh dari hasil blog walking di google, saya adaptasi dari resepnya "Mrs. Christine" di blog masak beliau yang super duper. Saya modif pada beberapa bagian dari komposisi bahan2 sehingga hasilnya sangat memanjakan lidah. Di bawah ini resep ciskek hasil modifikasi saya setelah beberapa kali saya uji coba:




Japanese Cotton Cheese Cake (JCCC)
Source: Christines'Recipes
Modified: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan A:
250 gr cream cheese
150 ml susu cair/susu evaporated
60 gr mentega/butter

Bahan B:
6 kuning telur
60 gr tepung terigu
20 gr tepung maizena
1/4 sdt garam
1/2 sdt air jeruk lemon (boleh lebih sih...kalau saya kurang suka asem)

Bahan C:
6 putih telur
1/2 sdt tepung maizena
130 gr gula pasir (sebaiknya gula berbutir halus/gula kastor)

Cara Membuat:
1. Bahan A: Tim cream cheese dan susu cair hingga meleleh dan jangan sampai mendidih. Tambahkan butter, aduk sampai butter meleleh. Aduk rata lalu angkat dan sisihkan.
2. Setelah hangat, tuang ke dalam Bahan B, aduk kedua campuran tersebut hingga rata dan halus. Jika masih ada yang bergerindil bisa disaring.
3. Bahan C: kocok dengan mixer putih telur, tambahkan 1 sdt tepung maizena dan gula sedikit demi sedikit sambil dikocok hingga mengembang (soft peak).
5. Tuang sedikit demi sedikit Bahan C ke dalam adonan campuran tepung, aduk rata. Tuang lagi sisa Bahan C ke dalam  campuran tepung hingga habis. Kemudian aduk perlahan hingga tercampur rata (sistem aduk balik).
6. Tuang ke dalam loyang bulat bongkar pasang diamter 22 cm yang dialasi kertas roti dan tanpa diolesi margarin. Rendam loyang berisi adonan ini ke dalam loyang kotak berisi air (di tim dalam oven/au bien marie)
7. Lalu oven dengan suhu 180'C selama kurang lebih 1 jam, atau sampai matang sesuai karakter oven masing2..bisa kurang atau lebih waktu matangnya.
8. Setelah matang, keluarkan dari oven...letakkan diatas rak pendingin. Tunggu sampai dingin...atau masukkan kedalam kulkas beberapa waktu lalu siap untuk dinikmati.


Selamat Mencoba...





# Note:
- Jika menggunakan loyang bulat bongkar pasang sebaiknya alasi dengan aluminium foil agar air tidak menembus kedalam adonan ciskek.

Sabtu, 16 Maret 2013

Ayam Panggang Bumbu Rica-Rica



Bismillahirrahmaanirrahiim...

Sedikit memberi sumbangan ide dan solusi...agar dapur tetap mengepul dalam situasi kenaikan harga bawang di negeri Indonesia-ku yang entah kapan bisa kembali menurun menuju harga normal.

Kemaren saya mencoba membuat menu ini, Ayam Bumbu Rica2...tanpa menggunakan bawang merah dan bawang putih, satu lagi...juga tanpa menggunakan minyak goreng. Dan setelah matang diungkep ayam rica2 nya di panggang dalam double pan.

Memasak ayam bumbu rica2 memerlukan bumbu2 dan rempah2 yang sederhana saja, salah satunya ya si bawang merah yang lagi kemayu harganya itu. Bawang merah untuk bumbu rica2 memang perlu dalam jumlah agak banyak.

Nah...demi tetep bisa menikmati lezatnya ayam bumbu rica2, buat teman2 yang tinggal di Indonesia saya memberi alternatif pengganti bawang merah dengan menggunakan batang daun bawang bagian pangkalnya sepanjang kurang lebih 15 cm (yang masih berwarna putih). Kemudian iris halus seperti mengiris bawang merah.

Alhamdulillah, rasa ayam bumbu rica2 setelah matang dan saya cicipi..gak terasa kalau bumbunya telah diganti dari daun bawang. Tetap seperti rasa saat saya masak pakai bawang merah. Yang pasti tetap nikmat, sesuai lidah dan selera keluarga.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi ibu2 yang sedang risau dengan episode menggeliatnya si bawang merah dan si bawang putih.





AYAM PANGGANG BUMBU RICA-RICA 
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan Utama:
1 ekor ayam, potong sesuai selera
1 sdm air jeruk nipis
---> setelah ayam dicuci dan dipotong, lumuri air jeruk nipis, diamkan selama 15 menit.

Bumbu Halus:
10 buah cabe merah besar (sesuai selera pedasnya)
1 buah tomat
---> Blender dengan sedikit air hingga bumbu menjadi halus

Bumbu Rempah2:
5 cm jahe di geprek
5 batang daun serai iris serong tipis
5 lembar daun jeruk
daun kemangi secukupnya

Bumbu Pengganti Bawang:
3 batang daun bawang bagian pangkal sepanjang 15 cm, iris halus.

Bumbu Penyedap Rasa:
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya





Cara Memasak:
1. Masak bumbu halus + daun bawang iris + daun jeruk + jahe geprek + daun serai hingga air agak menyusut.
2. Masukkan ayam yang sudah dilumuri air jeruk nipis, beri garam secukupnya dan sedikit gula pasir sebagai penambah cita rasa masakan. Masukkan segenggam daun kemangi, kemudian tutup pancinya agar ayam cepat matang.
3. Masak ayam sampai matang dan bumbu menyusut airnya.
4. Panggang ayam bumbu rica2 diatas pemanggangan (saya pakai double pan), saat memanggang sambil olesi ayam dengan bumbu merah rica2.
5. Sajikan ayam panggang bumbu rica2  dengan lalapan segar dan sambal dari sisa bumbu ayam rica2.

Selamat Mencoba... ^^


# Note:
- Bagi yang tidak sedang irit penggunaan bawang merah dan bawang putih, silahkan tetap menggunakan bumbu tersebut dengan jumlah bawang kira2 sebanyak 10 butir bawang merah menggantikan daun bawang. Untuk bawang putihnya cukup menggunakan 3 siung saja dalam resep di atas.

Senin, 11 Maret 2013

Martabak Mini (MARNI)



Sering banget membuat martabak mini ini, apalagi kalau ada acara belajar ngaji dirumah. Anak-anak pada suka karena bentuknya yang imut dan menarik. Bikinnya pakai cetakan aluminium yang saya bawa dari Indonesia, sebenarnya sih...kata si tukang jualnya di toko tempat saya beli cetakan ini aslinya untuk membuat kue lumpur yang paling besar. Karena ternyata cetakan kue lumpur itu ada 3 level ukuran, yaitu kecil, sedang dan besar.

Okk...akhirnya saya belilah cetakan kue lumpur yang paling besar tersebut, angan2 saya untuk bikin kue martabak mini nanti kalau sudah sampai di Kuwait. Di bawah ini saya sertakan foto cetakan martabak mini yang saya beli di Pasar Besar Malang (Jatim), tempat dimana saya sering jalan2 belanja peralatan baking.




Setahun yang lalu, saya beli cetakan ini dengan harga kurang dari 50 ribu rupiah. Kemungkinan sekarang bisa saja harganya sudah berubah, yang pasti berubah naik...bukan berubah turun. Hehee...

Alhamdulillah cetakannya lumayan, untuk membuat marni (martabak mini) berhasil mulus dan cantik. Tapi sebelum digunakan untuk mencetak pertama kali kue ini, cetakan ini saya gosok berkali-kali dengan ampas kelapa yang sudah habis diperas santannya, menggosoknya hingga ampas kelapa berubah jadi kehitaman karena terkena lunturan bahan aluminium dari cetakan baru. Setelah bersih dan mengkilta baru deh digunakan untuk membuat marni.

Tips agar cetakan martabak imut ini tidak lengket pertama kali ketika masih baru dipakai, olesi cetakan dengan minyak goreng tipis saja dan panaskan dengan api kecil hingga cetakan benar2 panas. Kemudian bersihkan minyak goreng dengan kertas tissue hingga cetakan bersih dari minyak goreng. Setelah itu bisa digunakan untuk mencetak adonan martabak mini.




Untuk resep martabak mini bisa menggunakan resep martabak manis seperti biasa yang dibuat dicetakan besar. Beberapa kali saya sudah posting resep martabak manis, salah satunya *disini* atau bisa juga *yang disini* dan keduanya sama resepnya hanya beda penampilan.

Minggu, 10 Maret 2013

Siomay Bandung



Ini foto sudah agak lama belum ter-update, kalau gak salah saya bikin siomay ini di akhir tahun 2012. Wis biarlah kali ini baru saya posting...kasihan fotonya kalau hanya ngumpet di file laptop aja, hehee...

Masih menyimpan kulit siomay/pangsit bawaan dari mudik lebaran kemaren, alhamdulillah kulit siomay-nya tetap dalam kondisi baik2 saja. Karena saya menyimpannya di freezer, sehingga kulit siomay tidak cepat rusak alias berjamur. So...saya bisa berkarya lagi dengan siomay berkulit cantik, bukan pakai kulit spring roll yang biasanya terpaksa saya gunakan, maklumlah...disini gak ada kulit siomay/pangsit ala yang dijual di Indonesia. Kulit spring roll yang beli froozen untuk membuat siomay agak kurang bagus hasil akhirnya, karena kulitnya kurang tebal. Kalau dikukus bersama adonan siomay suka lengket dan mengelupas, sehingga penampilan siomay agak kurang cakep gitu deh...




Sebenarnya ada hasrat kuat untuk mencoba buat kulit siomay/pangsit sendiri, tapi entah kapan bisa memulainya...karena kadang waktu begitu cepat berputar sementara pekerjaan rumah banyak menanti dan segala rencana2 tidak semua tertunaikan. Yaah...seperti itulah kita yang selalu dalam keterbatasan.
Yang pasti dan InsaAllah suatu saat saya musti bikin sendiri, biar gak pusing bila kehabisan stok kulit siomay bawaan dari kampung. Dan pula jika membuat sendiri tentunya lebih terjamin dari bahan2 yang tidak diinginkan...termasuk didalamnya bahan pengawet makanan, bahan pengembang yang kemungkinan kurang aman buat kesehatan tubuh kita.

Resep siomay-nya, seperti biasa saja sih...dulu sudah pernah saya posting *disini* :)

Sate Padang




Bismillah...

Beberapa hari yang lalu saya bikin sate padang...bener2 lagi pengen makan sate khas tanah minang ini, sayang di sayang untuk mendapatkan daging lidah sapi sangat susah di negeri ini, akhirnya cari alternatif agar tetap bisa menikmati sate padang dengan menggunakan ampela ayam yang sangat mudah dicari di super market. Sementara sebenarnya hati ayam dan jantung ayam juga bisa dicampurkan untuk sate padang, tapi kami sekeluarga kurang suka dengan hati ayam plus jantung ayam ini (juga hati sapi tentunya...).

Bagaimana tentang rasa sate padangnya...bila si lidah sapi yang kenyil2 empuk diganti dengan ampela ayam...
Ternyata enak juga lhoh...ampela ayam memiliki tekstur yang mirip2 lidah sapi.




Untuk resepnya nanti yaa, InsaAllah saya tulis...sekarang masih belum ada kesempatan yang lama buat duduk manis menulis di depan lappy. Atau bisa saja searching di Google mencari resep sate padang dan ganti bahan lidah sapi dengan ampela dan hati ayam.


=======ita=======


Sepertinya saya lupa yaa...janji mau nulis resep sate padang, hehee...harap maklum. Banyak hal yang dikerjakan di rumah sampai2 melupakan hal yang lain.
Baik deh...sesuai dengan janji, saya tuliskan resep sate padang yang sering saya masak. Pertama kali membuat sate padang saya menggunakan resep dari buku andalan saya yang sudah lama menjadi teman setia dalam memasak di dapur yaitu Buku Primarasa. Dengan modifikasi menyesuaikan ketersediaan bahan yang ada di dapur, sampai sekarang merasa cocok dengan resep ala Primarasa ini, pas dilidah...rasa satenya yahuud deh.


Sate Padang
Source: Primarasa Resep Pilihan Ahli Masak I (Hidangan bundo)
Modified: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
1 kg jeroan sapi (lidah, jantung babat yg bersih) ===> Saya pakai ampela ayam
Air secukupnya untuk merebus jeroan
1 sdt garam
5 sdm minyak goreng
2 lembar daun kunyit
10 lembar daun jeruk purut
3 batang serai memarkan
5 cm laos dimemarkan/geprek
3 sdm tepung beras
2 sdm tepung tapioka
400 ml air putih (bisa kurang bisa lebih sedikit)
2 potong kecil asam kandis
3 sdm bawang goreng
Minyak goreng untuk olesan

Bumbu Halus;
150 gr cabe merah besar/cabe merah keriting
25 butir bawang merah
15 siung bawang putih
10 butir kemiri sangrai
10 cm jahe
8 cm kunyit kupas lalu bakar sebentar
1 sdm ketumbar sangrai (kalau males nyangrai, boleh ketumbar biasa)
2 sdm bumbu kare instan, merek apa saja...yg ada di dapur, pake bumbu kare bubuk juga bisa
1 sdt garam (secukupnya)

Pelengkap:
Ketupat atau Lontong
bawang Goreng

Cara Membuat:
1. Rebus jeroan dalam air secukupnya selama 1 jam, angkat, buang air perebusnya. Jika perlu rebus beberapa kali dengan mengganti air perebusnya hinggga jeroan tidak berbau. Potong2 jeroan bentuk dadu 1 1/2 cm, lalu masukkan kembali ke dalam panci, tambahkan garam. Rebus kembali dengan air putih secukupnya.
2. Kalau menggunakan ampela ayam seperti saya, cara merebus ampela ayam agar cepat empuk dan tidak berbau anyir, caranya dengan merebus ampela ayam dalam air mendidih lalu tambahkan 1 sdt soda kue dan beri 3 lembar daun salam, InsaAllah ampela ayam akan cepat matang dan empuk tidak alot/keras. Setelah matang segera tiriskan dan bilas ampela ayam dengan air bersih.
3. Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bumbu halus. Masukkan daun kunyit, daun jeruk, serai, dan laos, aduk hingga harum, angkat.
4. Masukkan bumbu halus yang sudah ditumis, asam kandis dan bumbu kare instan kedalam panci yang berisi jeroan sapi/ampela ayam, rebus hingga jeroan matang menyerap bumbu dan kuahnya tinggal setengahnya (kurang lebih tersisa kuah 500 ml). Angkat.
5. Keluarkan jeroan dari panci, lalu tusuk2 jeroan berbumbu dengan tusuk sate masing2 berisi 4-5 potong jeroan, sisihkan.
6. Panaskan lagi panci berisi kuah diatas api kecil, larutkan tepung beras dan tepung tapioka dengan air putih dan aduk hingga licin. Masukkan larutan tepung kedalam panci, aduk2 hingga tercampur rata, mengental dan mendidih, tambahkan bawang goreng, aduk rata, angkat. Jika saos sate masih terlalu kental...boleh ditambah air panas sedikit demi sedikit sampai sesuai kekentalan saos sate yang diinginkan, jangan lupa cicipi sudah pas belum rasanya.
7. Panaskan pemanggang di atas api. Panggang sate sambil diolesi minyak goreng dan dibalik2 hingga harum dan tidak gosong, angkat. Sajikan sate padang dia ats piring datar, siram dengan saos panas di atasnya...taburi bawang goreng. Hidangkan dengan ketupat atau lontong.


Selamat Mencoba... :)

Klakat Kotak



Cerita tentang sebuah klakat kotak...

Demi untuk memilikinya, saya minta ke adik yang tinggal di Jakarta untuk membelikan di pasar senen. Alhamdulillah dapat dengan harga yang cukup murah waktu itu ( 150 rebu), dengan ukuran klakat 35 cm x 35 cm dari bahan stainless steel cukup tebal yang memang tidak terlalu besar menurut saya, sangat sesuai dan cocok untuk kebutuhan dapur saya yang imut.

Dan klakat kotak ini akhirnya sampai juga di Kuwait numpang pesawat Emirat saat suami saya mudik ke Indonesia setahun yang lalu, waktu nengok anak sulung saya yang sekolah di pondok Gontor. Klakatnya dimasukkan di koper yang lumayan gedhe, jadi bisa masuk bledheng2...entah gimana cara ngaturnya yang penting bisa muat masuk koper. Hehee...




Memiliki klakat kotak memang sangat banyak sekali manfaatnya, nggak nyesel deh kalau punya kukusan model ini khususnya bagi kita yang punya hobi ngeluthek di dapur. Dengan bentuk kotaknya sangat memungkinkan semua jenis loyang bisa masuk (kotak  sama sisi, persegi panjang atau bulat) dan dengan berbagai macam ukuran loyang/cetakan. Lagi pula kalau untuk mengukus bisa memuat lebih banyak sehingga mempersingkat waktu masak. Pokoknya sangat di rekomendasikan deh...buat bikin bolu kukus mekar, brownies kukus, bolu gulung kukus...masak ayam kodok dan yang lain2 menu serba dikukus.

Tutup klakat di disain sedemikian rupa oleh penciptanya, dengan ujungnya berbentuk kerucut segitiga empat sisi. Jadi uap air dari dalam yang panas tidak menetesi kue atau masakan kita yang sedang dikukus. Tak perlu lagi tutup klakatnya diselimuti serbet tebal atau handuk lebar, seperti umumnya pada kukusan bulat dengan tutup yang datar. Pokoknya klakat kotak ini Top Banget Deh...

Buat yang belum punya, hayuk buruan hunting....ngomporin biar panas dan langsung beli ^^