Kamis, 29 Maret 2012

Kripik Bawang Merah Gurih (Kripik BMG)


Bismillahirrohmanirrohiim...

Alhamdulillah, saya bisa mengikuti Tantangan Resep dari Dapur Aisyah (Group Masak di FB) untuk bulan Maret 2012 ini. Temanya mengusung tentang camilan kering yang berbahan dasar tepung terigu. Tadinya sempat berpikir-pikir lama...mau bikin apa ya? kan camilan kering dari bahan tepung terigu itu banyak sekali macam-macamnya. Jadi malah bingung aja kerjaannya..kebanyakan mikirnya, ngerjainnya belum belum aja. Dan tiba-tiba terbersit dalam pikiran saya...ingat saat masih di Cilegon, pernah bikin kripik bawang merah. Kripik ini sering saya buat saat menjelang lebaran...untuk dibawa ke rumah orang tua saya dan mertua saya saat mudik idul fitri.

Resepnya sederhana sekali, bahan-bahannya mudah didapat dan gampang membuatnya. Rasa kripiknya gurih..empuk dan renyah, nggak eneg..tidak mbosenin deh, tanpa sadar tau-tau bisa habis setoples sendirian. Dulu resep ini pertamanya dapat diajari oleh tetangga dekat yang asli orang Cilegon, karena memang beliaunya jualan kripik bawang merah.

Resep awalnya dengan perbandingan tepung terigu dan tepung tapioka adalah 1:1, terus diberi bumbu-bumbu secara feeling aja, jadi tidak ada ukuran pastinya. Pemakaian telur juga hanya satu buah untuk berat tepung terigu 500 gr, jadi menurut saya kurang empuk...agak keras saat digigit. Maka saat saya bikin kripiknya waktu itu agak dirubah sana sini resepnya, baik perbandingan tepungnya..maupun bumbu-bumbunya agar sesuai dengan selera lidah saya. Akhirnya tunailah resep modifikasi saya, dan sejak itu pula selalu saya gunakan untuk membuat kripik BMG ini. Dengan tanpa penggunaan bahan tambahan pangan/bahan additif dan MSG...kripik bawang ini tetap lezatoss deh.


KRIPIK BAWANG MERAH GURIH (Kripik BMG)
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
250 gr tepung terigu
100 gr tepung tapioka
1 sdt garam halus
1/2 sdt gula pasir
1/4 sdt lada bubuk
1 buah telur kocok lepas
5 butir bawang merah cincang halus
150 ml santan kental
Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng kripik




Cara Membuat:
1. Masukkan tepung terigu dan tepung tapioka dalam suatu wadah, tambahkan garam halus, gula pasir, lada bubuk, dan bawang merah cincang, aduk hingga semua tercampur rata.
2. Tuangkan telur kocok dan santan kental, aduk lagi hingga adonan bergumpal-gumpal. Hentikan mengaduk, diamkan adonan kurang lebih selama 15 menit dan tutup dengan lap/serbet bersih.
<3. Siapkan alat giling mie/mesin pasta, giling adonan kripik dari no .1 dan giling hingga kalis, kurang lebih 3 kali. Lanjutkan giling ke no.2, giling 2 kali. Naik lagi giling ke no.3, lanjut terus hingga terakhir giling ke no.5. (Ini untuk gilingan mie saya, beda merek beda pula no urut gilingnya. Ada yang dari no.besar ke no.kecil).
4. Taburi adonan kripik yang sudah tipis dengan tepung terigu, potong sepanjang 30cmx15cm kemudian gulung dan olesi dengan air diujung gulungan. Potong serong dengan pisau yang tajam. Kalau mau dipotong dengan model cheese stick/ panjang, kotak persegi panjang, jajaran genjang atau model lain juga boleh...tergantung selera dan kreatifitas masing-masing.
5. Goreng dalam minyak goreng dengan panas api sedang. Bolak balik kripiknya agar tidak gosong, jika sudah kuning kecoklatan segera angkat, dan tiriskan. Dinginkan...baru disimpan dalam tempat yang kedap udara, atau dikemas dengan plastik/toples bening.

#Note;
Jika tidak mempunyai alat giling pasta/mie, adonan kripik bawang merah bisa digiling diatas selembar plastik lebar dan agak tebal dan dilapisi plastik lagi...kemudian digiling dengan alat giling kayu, tipiskan..sampai ketipisan yang pantas. Potong-potong dengan pisau, bentuk potongan kripik sesuai selera...taburi dengan tepung terigu agar tidak saling menempel.

Selamat berkreasi...dan mencoba sesuatu yang berbeda itu suatu tantangan yang menarik lho.. :)

Bakso Daging Sapi Homemade



Setiap bulan sekali saya selalu membuat bakso sendiri, untuk stok sewaktu-waktu kepingin makan bakso kuah, atau mau bikin mie ayam, untuk campuran bikin nasi goreng atau bikin cap cay dan lain-nya. Untuk 1 kg daging sapi biasanya saya memperoleh butiran bakso sejumlah kurang lebih 150 biji, lumayan banyak kan, he he hee...

Sebenarnya disini juga ada beberapa orang yang menjual bakso froozen, tapi saya merasa lebih comfort untuk bercapek ria nguplek adonan bakso sendiri. Dan tentu saja memang lebih mantaff rasa dagingnya...meskipun mungkin tak sekenyal/tak se-empuk bakso beli. Karena bakso beli itu menurut saya memakai bahan tambahan pangan (bahan additif) yaitu bahan pengenyal bakso.

Saya tidak antipati terhadap bahan pangan tambahan, tetapi hanya ingin lebih meminimalkan pemakaian bahan pangan tambahan seperti itu dalam menghidangkan masakan sehari-hari dirumah, seperti MSG (penyedap masakan)...tidak harus selalu saya gunakan untuk menggurihkan masakan didapur saya.

Bahan pengenyal bakso itu memang dibolehkan dalam pembuatan adonan bakso, asalkan bahan pengenyalnya sesuai takaran yang disarankan (maksimal 0,3-0,5% berat total adonan) dan bener-bener sudah dinyatakan foodgrade. Yang saya tahu bahan pengenyal bakso yang diijinkan itu ada beberapa macam, salah satu diantaranya yang sangat populer adalah STPP (Sodium Tripolyphospat), dan Phosmix (berbagai macam campuran dari phospat). Sodium Bikarbonat (soda kue/baking soda) juga bisa digunakan sebagai bahan pangan tambahan untuk mengenyalkan bakso, tetapi tak sebagus hasilnya bila memakai bahan pengenyal dari STPP atau Phosmix. Bahan-bahan tambahan pangan ini bisa dibeli dan diperoleh di toko bahan kimia, atau kios-kios penggilingan bakso di pasar, kadang juga tersedia di TBK (toko bahan kue).

Ini semua hanya sekelumit ilmu pengetahuan saya tentang perbaksoan...kebetulan saya punya adik di Jakarta yang punya usaha homamade froozen food dan kerabat dekat yang tinggal di Malang punya usaha penggilingan daging bakso, asyik kan...jadi sedikit dapat bocoran ilmu perbaksoan baik yang menggunakan bahan pengenyal atau tanpa bahan pengenyal, Alhamdulillah...

Seperti biasa resep bakso andalan saya tanpa bahan tambahan pangan (non bahan pengenyal dan non MSG) sudah sering saya posting di blog Dapur Griya Khayangan. Agar tidak bingung mencari-cari, ya okkey...saya akan tuliskan kembali resepnya.





Bakso Daging Sapi (Tanpa bahan pengenyal, pengembang dan tanpa MSG)
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
500 gr daging sapi segar yang sudah digiling (bagian paha/sengkel)
10 siung bawang putih di goreng
10 butir bawang merah di goreng
1 sdt merica halus
2 sdt garam (secukupnya)
1 sdt gula pasir
1 putih telur
75-100 gr tepung tapioka (jangan lebih dari 100 gr yaa...nanti baksonya keras)
250 gr es batu dihancurkan
(pakai air dingin dr kulkas jg bisa, pemakaian air es ini bisa kurang atau lebih yaa...tergantung kadar air dari dagingnya juga, maka sebaiknya diperhatikan dan jangan langsung menuang air sekaligus, sedikit2 lebih baik)




Cara Membuat:
1. Masukkan daging giling ke dalam Food Processor (bisa pakai chopper). Tambahkan bawang merah, bawang putih, merica halus, dan sebagian es batu. Giling selama kurang lebih 5 menit hingga halus.
2. Masukkan tepung sagu, garam, gula pasir dan sisa es batu, proses atau giling kembali sekitar 10 menit hingga halus dan licin.
3. Bulatkan adonan bakso dengan menggunakan tangan, ambil dengan sendok. Ukuran bulatan bakso sesuai selera bisa besar, kecil atau sedang.
4. Masukkan bola-bola daging yang terbentuk ke dalam air panas yang belum mendidih sekali (suhu sekitar 70'C - 80'C).
5. Lalu rebus kembali, bila sudah terapung segera angkat bola2 baksonya. Tiriskan, biarkan dingin. Jangan terlalu lama merebus, nanti bola-bola bakso menjadi tidak mulus hasilnya (merekah).
6. Kemas bakso yang sudah dingin dalam kantong plastik, simpan di dalam lemari es atau freezer sebagai stok bakso dirumah.


# Tips and Triks:

1. Jika ingin bakso yang lebih kenyal dan kress2 saat dimakan, bisa ditambahkan 1/4 - 1/2 sdt soda kue atau baking powder, saya sarankan tidak lebih dari 1/2 sdt. Karena saya sudah mencoba dengan menambahkan 1 sdt soda kue/baking powder, tekstur daging bakso jadi membal (terlalu kenyal) dan gak enak banget rasanya dilidah. Saat direbus bersama kuah bakso, pentol/daging bakso jadi mengembang besar sekali dan terkadang sampai merekah. Maka sebaiknya sedikit saja penggunaannya, atau lebih baik gak pakai sama sekali, saya kapok deh pakai soda kue/baking powder. Tapi memang beda hasilnya yaa...pentol bakso tanpa bahan pengembang pasti lebih padat teksturnya, akan tetapi lebih aman dan sehat buat tubuh kita.

2. Untuk mensiasati agar pentol bakso yang tanpa bahan tambahan pengembang dan pengenyal menjadi pentol bakso yang lebih terasa kenyal dan lembut ada tips2 nya:
- Pertama kali, gunakan daging sapi giling yang sudah disimpan dulu di freezer. Keluarkan daging sapi, thawing/biarkan sebentar agar setengah beku, baru di proses dengan alat pemroses bakso.
- Kedua kali, setelah selsai proses penggilingan hingga adonan bakso benar2 halus, pindahkan adonan bakso ke dalam baskom/panci...kemudian uleni dan aduk2 dengan tangan sambil dibanting2 pelan selama kurang lebih 5-10 menit.
- Ketiga kalinya, adonan bakso yang sudah di uleni tutup dengan plastik/cling wrap dan simpan dalam kulkas selama kurang lebih 1-2 jam, agar adonan bakso beristirahat sejenak waktu membentuk serat dan pori2 juga agar adonan kembali dingin. Setelah itu baru dicetak dan direbus.


Selamat bereksperimen, semoga berhasil memuaskan... :)

Selasa, 27 Maret 2012

Sayap Ayam Goreng Tepung ala Korean Fried Chicken



Sebenarnya saya tuh belum pernah nyobain menu ayam goreng ala Korea lho, bener aja...cuma saja koq penasaran sama postingan teman-teman di group FB Indonesian FoodBlogger yang sedang pada ngrumpiin makanan Korea yang lagi naik gaungnya..alias booming di seantero dunia ini. Waah...Korea, sekarang jadi trend setter deh...jadi heran sendiri saya.

Makanya saya coba juga ngintip-ngintip resep dan cara pembuatannya di youtube, bagaimana dan seperti apakah menu Korean Fried Chicken itu. Wal hasil karena untuk bumbu-bumbunya agak asing buat saya, ya sudah...demi menyalurkan penasaran rasa, saya utak atik aja...modifikasi bumbu dengan bahan-bahan yang ada di dapur. Ceritanya ini mengarang bebas resep Korean Fried Chicken (KFC)...menurut saya sih yang penting sesuai selera lidah si peramu resepnya aja. Yang penting rasa enaklah...katanya yang udah pernah nyoba masak dan makan sih, KFC ini harus berasa pedas, gurih dan agak ada rasa asem dan manis dikit. Bisa ngebayangin gak ya, seperti apa rasanya? hi hi hiii...

Di resepnya ada satu jenis bumbu dasar yang harus atau sering dipakai dalam menu masakan Korea...yaitu red chili pasta atau istilah sananya Gochujang (ini yang bikin ayam gorengnya berwarna merah dan berasa pedaaasss...!!!). Karena gak punya Gochujang, pula belum paham apa saja ingredient-nya...ya sudah mengira-ngira saja. Untuk bumbu-bumbu saya telah ramu dibawah ini.

Dan Alhamdulillah...kata anak wedok  enak banget, pedaaass...tapi enak Mama, ayam gorengnya is the best. Besok bikin lagi ya Ma, Hasna sukaa.. :)





Sayap Ayam Goreng ala Korean fried Chicken
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
750 gr sayap ayam (14 buah sayap ayam)

Bahan Marinade:
1 sdm air jeruk lemon/nipis
2 siung bawang putih dihaluskan
1 1/2 sdt garam
1 sdt lada bubuk
1/2 sdt cabe bubuk
1 sdt jahe parut
2 sdm tepung terigu
1 sdm tepung maizena
1 putih telur
1 sdt baking powder
3 sdm susu cair

Bahan Saus Gochujang/Red Chili Pasta:
1 sdm minyak zaitun
1 sdt minyak wijen
2 siung bawang putih dihaluskan
1 sdm bawang bombai cincang halus
2 sdm saus tomat
3 sdm saus sambel pedas
1 sdt cabe bubuk (kalau suka pedas bisa ditambah)
1 sdm kecap asin
1 sdm madu
1 sdt air jeruk lemon
1/4 sdt garam (secukupnya)
1 sdt gula merah (secukupnya)

Bahan Taburan:
1 sdm wijen sangrai

Cara Membuat:
1. Masukkan sayap ayam kedalam wadah, campur dengan semua bahan marinade...aduk-aduk hingga semua sayap ayam tercampur dengan rata. Diamkan kira-kira 15 menit.
2. Goreng sayap ayam didalam minyak goreng yang panas hingga matang, garing dan kering. Angkat dan tiriskan.
3. Buat saus gochujang: panaskan minyak zaitun, tumis bawang putih cincang, bawang bombai hingga layu dan harum. Tuangi minyak wijen, saus tomat, saus sambel dan cabe bubuk...aduk rata.
4. Tuangi kecap asin, madu dan air jeruk lemon. Aduk lagi hingga tercampur rata. Beri garam secukupnya jika masih kurang asin, dan tambahkan gula merah atau gula pasir jika suka lebih terasa manisnya. Aduk-aduk hingga saus gochujang matang dan kental.
5. Masukkan sayap ayam goreng kedalam saus gochujang, aduk-aduk hingga seluruh sayap ayam goreng terbalut oleh saus merah tersebut. Angkat...letakkan di piring datar, taburi dengan wijen yang sudah disangrai. Dan segera sajikan untuk dinikmati bersama keluarga tercinta.

Selamat mencoba...semoga menyukai :)

Empal Gepuk Manis Pedas



Bikin empal gepuk yang agak beda dari biasanya, biar sedikit bervariasi dalam merasakan empal yang biasanya berasa manis gurih. Naah...kali ini saya tambahkan sebuah cabe merah besar dalam bumbu ungkepnya daging, dan so pasti akan menjadi bedakan...???, ada sensasi pedas-pedasnya dikit, tapi cukup sopan koq...nggak terlalu nendang pedasnya... :p


EMPAL GEPUK MANIS PEDAS
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
500 gr daging sapi has dalam
3 lembar daun salam
3 cm laos digeprek
2 cm jahe digeprek
3 lembar daun jeruk
1 sdt garam (secukupnya)
1 sdm gula merah
1/2 sdm gula pasir
1 sdm air asam (dari 3 mata asam direndam air mendidih, saring)
1 1/2 liter air putih

Bumbu Halus:
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
1 sdt ketumbar sangrai
2 cm kencur
2 buah cabe merah besar hilangkan bijinya

Cara Membuat:
1. Rebus daging sapi kedalam air mendidih, masak hingga daging berubah warna dan setengah matang. Angkat..ambil daging sapinya. Potong tipis-tipis searah dengan serat daging. Pukul-pukul atau gepuk-gepuk dengan alat pemukul daging, agar serat dagingnya agak retak.
2. Taruh daging yang sudah digepuk di panci lalu masukkan bumbu halus, garam, gula merah, gula pasir, dan air asam. Aduk-aduk perlahan agar bumbu menyatu dan meresap, biarkan kira-kira 1/2 jam.
3. Rebus daging sapi yang sudah berbumbu bersama sisa air rebusan daging sebelumnya, tambahkan daun salam, daun jeruk, laos dan jahe, masak hingga matang dan air mengering/menyusut. Angkat dan dinginkan.
4. Goreng daging empal dengan minyak goreng di api yang sedang saja panasnya, bolak balik agar tidak gosong...segera angkat dan tiriskan. Sajikan dengan ditaburi bawang goreng.

Sabtu, 24 Maret 2012

Tempe Kacang Tanah Homemade



Tempe kacang tanah sering saya jumpai saat saya masih tinggal di kota Malang, tempat saya kuliah dulu. Sepertinya belum pernah saya menjumpai tempe kacang tanah ini di daerah lain. Rasanya enak, lembut dan gurih...warna agak coklat kemerah-merahan. Dibuat dari kacang tanah yang sudah diambil minyaknya, jadi sebenarnya tempe kacang itu dibuat dari ampas/sisa kacang tanah yang sudah diambil sari-sarinya. Tapi gak apa-apa...tetep masih ada nilai gizinya koq, he he hee...

Karena dalam pembuatan tempe ini saya tidak mengambil sari/minyak dari kacang tanahnya, maka tempe kacang tanah buatan saya murni dari kacang tanah segar. Jadi tentu saja nilai gizinya dijamin masih utuh dan rasanya lebih lezat ketimbang tempe kacang yang dari bahan ampasnya kacang tanah. Dan warna tempenya lebih terang tidak segelap kalau memakai bahan ampas kacang tanah, karena kalau dari ampas kacang tanah, kulit ari kacang tanah yang kemerahan itu  ikut serta bersama ampasnya sehingga membuat tempe kacang tanah menjadi coklat kemerahan.




Untuk cara-cara atau prosedur pembuatan tempe kacang tanah ini tidak jauh beda dengan pembuatan tempe kedelai. Proses pembuatannya bisa mengacu kepada pembuatan tempe kedelai homemade yang sudah saya posting sebelumnya *disini*

Saran saya jika ingin membuat tempe kacang tanah, lebih baik beli kacang tanah yang sudah dihilangkan kulit arinya. Di pasar atau di supermarket kan sekarang sudah ada kacang tanah yang kulitnya sudah dibersihin, jadi gak perlu lagi kupas-kupas. Masalahnya memang yang paling lama adalah menguliti kacang tanah ini saat setelah dilakukan perendaman dan perebusan pertama, untuk mengelupasi kulit kacang tanah ini butuh waktu dan kesabaran tingkat tujuh langit deeh...pokoknya capek tenan. Kecuali kalau punya alat pemecah kulit kacang elektrik ya...its okk aja.

Secara garis besarnya saya akan coba tuliskan step by step pembuatan tempe kacang tanah ini, agar nantinya tidak ada faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan panen tempe:

1. Kalau untuk skala rumah tangga aja, bikin tempenya jangan banyak-banyak...maksimal 1 kg kacang tanah.
2. Rendam kacang tanah ke dalam air yang mendidih, lalu biarkan semalam (12 jam).
3. Bersihkan kacang tanah dari kulit arinya, kalau cara saya: kacang tanah dimasukkan kedalam chopper...lalu giling agak kasar, jadi asal kulit kacang tanah bisa terpecahkan, dan memang kacang tanah jadi agak terbelah-belah lebih kecil (agak hancur tapi kasar-kasar, gak masalah). Kalau gak ada chopper bisa pakai alat giling/grinder bumbu yang manual.
4. Rebus kembali kacang tanah yang sudah bersih dari kulit hingga matang (kurang lebih 1 jam).
5. Tiriskan kacang tanah hingga airnya bener-bener tuntas dan kering.
6. Taburi dengan ragi tempe, perbandingannya untuk 1 kg kacang tanah jumlah ragi tempenya kurang lebih 20 gr (1 sdm penuh), ratakan keseluruh kacang tanah dengan cara mengaduk-aduk kacang tanah dengan tangan.
7. Bungkus dengan plastik atau daun pisang, tusuk-tusuk plastik dengan jarum...agar ada sirkulasi udara didalam plastik pembungkus tempe.
8. Simpan dan letakkan di rak-rak yang bersirkulasi udara baik, tunggu hingga hari ketiga...InsaAllah tempe kacang tanah sudah bisa dipanen.

Alhamdulillah...
Selamat berksperimen...semoga berhasil :)

Roti Isi Tuna Mayo



Alhamdulillah, stok bahan-bahan didapur sudah komplit lagi...mohon dimaklumi karena seminggu sekali baru bisa keluar rumah buat belanja keperluan dalam negeri, nunggu bapak juragan agung libur kerja...hi hi hiii.

Ayuk kita bikin roti yang seperti saya buat ini, roti tuna mayo...enak banget lho, empuuk dan lembut banget. Aroma isi tuna mayo sangat menggoda sekali saat dipanggang berbaur wangi keju cheddar. Pokoknya dijamin gak mbosenin rasa rotinya... :)

Maaf nih...gara-gara ngoven roti sambil disambi-wara wiri ngurusin pekerjaan lain...sampai kelupaan sama  roti yang udah matang di oven, haduuuh..jadi agak gocong deh bawahnya... :p

ROTI ISI TUNA MAYO
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
500 gr tepung terigu protein tinggi
100 gr gula pasir
10 gram (1 sachet) ragi instan
2 sdm susu bubuk
1/2 sdt garam
4 kuning telur
1 putih telur
150 ml air putih
100 gr margarin/butter

Bahan Isi Tuna Mayo:
1 kaleng ikan tuna (150 gr)
3 siung bawang putih cincang halus
1/2 buah bawang bombay ukuran sedang cincang halus
1/2 sdt lada bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1/2 sdt garam (sesuai selera)
1 sdt gula pasir (sesuai selera)
4  sdm mayoness
1 buah wortel sedang potong dadu kecil
1 batang daun seledri cincang halus
1 batang daun bawang cincang halus
2 sdm minyak zaitun/minyak goreng biasa juga boleh

Bahan Olesan
1 kuning telur
2 sdm susu cair
===> Campur semua menjadi satu

Bahan taburan:
100 gr keju cheddar parut




Cara Membuat:
1. Memasak Bahan Isi: tumis bawang putih dan bawang bombay dengan minyak zaitun hingga harum dan berubah warna, masukkan ikan tuna kaleng, wortel, daun bawang, daun seledri, aduk-aduk hingga rata. Masukkan garam, gula, lada halus, pala, dan mayoness...aduk-aduk hingga tercampur rata. Jika sudah matang segera angkat.
2. Siapkan loyang muffin dan masukkan kedalamnya paper cup garis tengah 5-7 cm, sisihkan.
3. Membuat adonan roti/dough:
- Aduk rata tepung terigu, gula pasir, ragi instan dan susu bubuk.
- Masukkan telur dan air, uleni hingga rata.
- Masukkan margarin, uleni hingga kalis dan lembut.
- Bulatkan dan diamkan selama 1 jam.
- Jika sudah mengembang, kempiskan adonan roti/dough.
- Timbang adonan masing-masing 40-50 gr, bulatkan kembali.
- Ambil satu buah adonan, pipihkan dan beri isian tuna mayo, bulatkan dan taruh di paper cup.
- Istirahatkan kurang lebih 30 menit.
4. Panaskan oven dengan temperatur 175-180'C, olesi adonan yang telah diistirahatkan dengan bahan olesan, taburi keju cheddar parut. Panggang selama 15 menit atau hingga roti matang.


#Note:
Jika memakai bread maker (BM), semua bahan tinggal dimasukkan ke mangkuk BM...lalu setting untuk membuat dough. Biarkan si Om BM yang memutar adonan, lalu kita lakukan pekerjaan lain, 1.5 jam kemudian adonan roti bisa langsung dibentuk bulat-bulat. Mudah dan cepat, tangan dijamin gak pegel menguleni adonan roti...dan hasil rotinya juga bagus mulus. Makanya...yang belum punya BM, ayo buruan beli belii... :)

Kue Lopis



Jajanan tradisional ini dulu sering saya nikmati saat masih dikampung bundaku...seringnya sih beli saja karena memang ibu saya gak pernah bikin kue lopis. Kalau dikampung saya lopis itu dibungkus seperti lontong, jadi kalau udah matang dipotong-potong bulat.

Di pasar biasanya dijual oleh simbok-simbok, belinya bisa lopis aja atau bisa juga dicampur dengan cenil, gethuk singkong, gathot, grontol dan tiwul...satu lagi sama ongol-ongol yang warnanya agak coklat keiteman. Wis deh...jajanan pasar emang sangat ngangenin, makanya kali ini saya juga coba bikin kue lopis.  Saya membuat kue lopis ini dengan cara merebus di panci presto, biar lebih cepat matang...hanya 1 jam sudah matang kue lopisnya...cepatkan, he he hee...


KUE LOPIS
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
300 gr beras ketan putih, rendam dengan 1 liter air dan 1 sdm air kapur sirih selama 1 jam
150 gr kelapa parut, tambahkan 1/4 sdt garam lalu kukus

Bahan Saus Gula Merah/Kinca:
200 gr gula merah
50 gr gula pasir
250 ml air
2 lembar daun pandan
1/4 sdt garam




Cara Membuat Saus Gula Merah/Kinca:
1. Masukkan gula merah, gula pasir, air, daun pandan dan garam kedalam panci. masak hingga gula larut dan mendidih.
2. Setelah mengental angkat dan saring. Dinginkan.

Cara Membuat Kue Lopis
1. Setelah beras ketan putih direndam selama 1 jam, tiriskan. Lalu siapkan daun untuk membungkus.
2. Boleh dengan membungkus beras ketan putihnya seperti membungkus lontong, atau dibungkus segitiga seperti foto kue lopis diatas. Isi penuh kedalam daun yang sudah dibentuk segitiga dengan beras ketan putih, lipat memutar sampai seluruh permukaan tertutup, semat dengan lidi. Atau jika ingin lebih kuat lagi ikat dengan benang atau tali rafia diseluruh permukaan bungkusan daunnya.
3. Rebus bungkusan kue lopis didalam panci selama kurang lebih 4 jam. Kalau saya inginnya cepet...jadi pakai panci tekan aja, kalau pakai panci presto sangat efisien waktu hanya 1 jam sudah matang, InsaAllah...(tergantung banyak atau sedikit yang direbus juga sih, kalau banyak ya ditambah waktunya 1/2 sampai 1 jam-an...gitu deeh).
4. Jika sudah matang, angkat dan tiriskan, biarkan sampai dingin dulu. Setelah dingin bisa dihidangkan dengan taburan kelapa parut dan disiram saus gula merah, sluurrp...legit manis dan kenyil-kenyil, nyam nyam... :)

Kamis, 22 Maret 2012

LEMPER



Kemaren tiba-tiba saya rindu makan lemper ala almarhumah ibunda...di kampung. Lemper bikinan ibu menurut kami sekeluarga pastilah yang paling wenak, he hee...ya begitulah adanya. Biar terobati rasa kangen ini kepada beliau yang dijauh sana, dengan membuat lemper...doa ananda selalu untukmu Ibu, juga Bapak...semoga selalu bahagia di alam sana, amiin...

Pagi-pagi akhirnya ngrendem ketan putih yang hanya tinggal 1/2 kg, untuk isian abon ayam sudah dibikin malam sebelumnya. Daun kebetulan juga sudah ada...titip teman minta dibeliin tetangga yang sedang jalan-jalan ke Carefour. Jadilah lemper andalan keluarga saya tercinta... :)


LEMPER ANDALAN ala Dapur Saya
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
1/2 kg ketan putih rendam didalam air bersih selama 1 jam
300 ml santan kental direbus dengan 1 lembar daun pandan, daun jeruk dan 1 sdt garam hingga mendidih
beberapa lembar daun pisang untuk membungkus lemper

Bahan Isi Lemper:
300 gr daging dada ayam direbus dan disuwir-suwir
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
100 ml santan kental
1 sdt garam (secukupnya)
1/2 sdm gula pasir + 1 sdm gula merah (kalau gak suka terlalu manis boleh dikurangi)

Bumbu Halus:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
3 butir kemiri
2 cm kencur segar




Cara Membuat:

1. Membuat Isian Ayam:
- Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak goreng, masukkan daun salam dan daun jeruk, aduk-aduk hingga bumbu halus mengering dan harum.
- Masukkan ayam suwir, santan kental, garam dan gula pasir/gula merah, aduk-aduk terus hingga santan mengering dan bumbu meresap. Angkat, sisihkan.

2. Membuat Adonan Kulit Lemper:
- Setelah ketan putih direndam sekitar 1 jam, tiriskan. Lalu kukus ketan putih selama kurang lebih 20 menit. Angkat.
- Pindahkan ketan putih kukus kedalam panci/mangkok plastik lain, lalu tuangkan santan kental yang telah direbus hingga mendidih sedikit demi sedikit...sambil ketan diaduk-aduk sampai rata agar santan terserap oleh ketan.
- Kukus kembali ketan sehingga matang selama kurang lebih 20 menit, angkat dan pindahkan ketempat lain.
- Ambil adonan ketan kukus sekepal (40 gr) panas-panas letakkan diatas selembar plastik, pipihkan isi dengan isian ayam lalu bulatkan. Lakukan hingga adonan ketan habis diisi dan dibulatkan. Bungkus dengan daun pisang dengan model bungkusan sesuai selera.

Rabu, 21 Maret 2012

Ayam Panggang Bekakak Potong



Sebenarnya saya pingin bikin ayam panggang bekakak utuhan, gak dipotong-potong. Tapi karena pas dilihat difreezer adanya stok paha atas dan paha bawah ayam...jadinya ya gitu deh, tetep ngeyel aja bikin bekakak ayam potongan. Yang penting rasanya mantaff...

Masak ayam panggang bekakak utuh itu harus bener-bener bumbunya meresap sampai kedalam daging ayamnya lho...kan ayamnya utuh, dibelah dan dilebarkan. Makanya dengan ayamnya dipotong-potong akan membuat bumbu lebih terasa sampai dalam daging, juga memudahkan dalam proses pemanggangan. Sedang kalau ayamnya utuh saat dipanggang/dibakar musti pakai acara ditusuk-tusuk atau digapit/dijepit dengan stik bambu. Agak merepotkan menurut saya...so cari alternatif kemudahan aja, yang penting rasa memuaskan...iya kan bu ibu ?, he hee...





AYAM PANGGANG BEKAKAK POTONG
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
1 ekor ayam utuh dibelah dadanya atau ayamnya dipotong jadi 4 bagian
3 lembar daun salam
5 cm lengkuas iris tipis
3 cm jahe digeprek
1 sdt garam (secukupnya)
1 sdm gula merah disisir halus/gula pasir
1 sdm air asam dari 3 mata asam direndam 2 sdm air panas

Bumbu Halus:
10 butir bawang merah
7 siung bawang merah
7 buah cabe merah besar
5 butir kemiri
3 cm kencur
1 sdt terasi bakar

Cara Membuat:
1. Lumuri ayam utuh yang sudah dibelah atau ayam yang sudah dipotong-potong dengan bumbu halus, tambahkan garam, gula dan air asam. Aduk-aduk ayam dan remas-remas hingga bumbu tercampur merata. Diamkan ayam tersebut kurang lebih 1/2 jam...agar bumbu meresap, sebelumnya cicipi apa sudah pas rasa asin manisnya bumbu.
2. Kemudian ungkep ayam yang sudah berbumbu tersebut, tambahkan 1/2 gelas air agar bumbu tidak mengering selama diungkep. Masak dan aduk-aduk hingga ayam empuk, bumbu mengering dan matang. Angkat..dinginkan sebentar.
3. Panggang diatas alat pemanggang, atau dibakar diatas bara arang. Selama memanggang beri olesan sisa bumbu ungkep ayam dan jangan lupa ayamnya di balik-balik agar tidak gosong. Hidangkan bersama lalapan segar dan sambel sisa dari bumbu ungkepan ayam. Dijamin uwenak tenan...nasinya nambah lagi, nambah lagiii... :)

Selasa, 20 Maret 2012

Homemade TAHU



Alhamdulillah, ternyata bikin tahu itu tak sesulit dan serumit yang saya bayangkan...cukup mudah dengan segala keterbatasan alat dan bahan, akhirnya saya bisa untuk mencoba buat tahu sendiri. Sebenarnya sudah lama saya eksperimen tahu ini...sekitar awal tahun 2009. Berhubung agak males dan memang lagi banyak aktifitas jadi belum terjadwalkan untuk memposting di blog waktu itu...jadi filenya hanya tersimpan di dokumen lap top saya.

Dan sekarang ini baru ada kesempatan dan sedang in the mood buat menulis, biar nanti hasil karya saya ini bisa terdokumentasi...syukur bila memberi manfaat buat yang ingin mencoba buat tahu sendiri. Karena berbagi ilmu itu amal jariah yang InsaAllah tak akan putus mengalir ke diri kita...selama ilmu itu dimanfaatkan dalam kebaikan.
Eits...koq jadi ceramah kayak bu ustadzah aja, he hee...tapi memang perlu lho belajar berbagi itu dan harus dilatih dan ditanamkan dari sejak kita masih balita.

Karena sudah terlalu lama percobaan membuat tahu sendiri ini, saya agak lupa berapa kilogram memakai kedelainya...seingat saya dulu hanya setengah kilogram kedelai kering. Karena masih dalam taraf uji coba...maka gak berani bikin dalam jumlah banyak. Dan hasil akhirnya pun tidak banyak...ya sesuai yang terlihat difoto tersebut diatas, sekotak kecil yg cukup buat dimasak sehari saja :)


HOMEMADE TAHU
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
1/2 kg kedelai
50 ml air jeruk lemon/nipis (dari 2 buah jeruk lemon)
1 sdm cuka masak yang biasa dipakai memasak dirumah
3 liter air untuk memblender kedelai
mika tempat penyimpan makanan untuk mencetak tahu (lihat foto dibawah yaa...)
loyang untuk menampung tetesan sisa air sari kedelai
mangkok untuk alas talenan kayu
talenan kayu

Cara Membuat:
1. Rendam kedelai kurang lebih 12 jam (semalam) hingga kedelai mengembang dan putih




2. Blender kedelai dengan menambahkan air secukupnya, untuk kedelai 1/2 kg kira-kira jumlah air antara 3 sampai 3.5 liter. Ulangi memblender kedelai dua kali agar sari kedelainya keluar semua. Kemudian saring dan peras dengan kuat menggunakan kain kasa yang dirangkap dua seperti foto dibawah ini.




3. Rebus sari kedelai yang sudah disaring, gunakan api kompor kecil sampai sedang...aduk-aduk terus hingga sari kedelai mulai mendidih tapi tidak bergolak. Angkat dan matikan kompor, biarkan sari kedelai menghangat/tidak terlalu panas.



#Foto diatas saat sari kedelai mulai mendidih, akan keluar busa/berbuih#


4.Kemudian masukkan air jeruk dan cuka, aduk-aduk perlahan sari kedelai, dan sejak itu akan terjadi proses penggumpalan sari kedelai...sehingga nanti sari kedelai akan memisahkan diri dari air.



#Foto diatas penampakan sari kedelai yang sudah menggumpal terpisah dari air. Sari kedelai ini berwarna kuning karena saya kasih air kunyit, jadi jika ingin berwarna kuning silakan saja beri air kunyit saat merebus sari kedelai. Tapi jika suka tahu berwarna putih...its okk, hanya sebuah pilihan, gak usah ditambahkan air kunyit.#


5. Setelah sari kedelai yang menggumpal dan terpisah dari air sudah agak mendingin. Lalu masukkan ke dalam cetakan yang dialasi kain tahu/kain kasa rangkap dua. Lalu bungkus sari kedelai dengan kain tahu/kain kasa agar sari kedelai tidak keluar. Saya memakai kotak mika tempat makanan lalu diberi lubang-lubang diseluruh sisi-sisinya, bertujuan agar sisa air tahu bisa menetes tuntas. Letakkan kotak mika diatas talenan kayu...alasi dengan loyang dan mangkok untuk menyangga talenan,  hal ini guna menampung air yang menetes.
Agar tahu memadat dengan bagus, timpa/beri pemberat dengan kotak mika yang di isi dengan air (jangan lupa kotak mika yang  berisi air ditutup). Jika kurang berat, bisa ditambahkan beban dengan kotak mika berisi air lagi, agar tahu semakin padat. Tunggu hingga kira-kira 5 sampai 12 jam, hingga benar-benar tahu sudah padat dan air yang menetes tuntas habis.





6. Setelah itu tahu akan memadat sempurna, dan tahu boleh dikeluarkan dari cetakan. Potong sesuai selera, rendam dalam air yang diberi sedikit garam. Simpan didalam kulkas, atau boleh langsung digoreng atau dimasak.




#Foto diatas adalah hasil akhir tahu yang sudah terbentuk, terlihat padat tapi lembut dan harum kedelainya sangat terasa khas. Bener-bener tahu bikinan sendiri lebih enak...tanpa pengawet dan bahan kimia tambahan, dijamin aman dan sehat untuk dikonsumsi.#


Mau mencoba buat tahu sendiri? silakan...semoga sukses :)

Minggu, 18 Maret 2012

Macaroni Schotel Tuna Mayo



Mau cerita apa nih yaa...
Oke deeh, yang pasti tentang macaroni shotel lah...lha topik/judulnya aja Macaroni Schotel Tuna Mayo. Untuk bikin machotel saya lebih suka dengan isian ikan tuna, kalo ada ikan tuna yang fresh lebih baik, tapi kalau mau praktis atau gak nemu ikan tuna segar bisa menggunakan tuna kaleng. Tapi terkadang juga divariasi...boleh isi dari daging giling atau ayam giling, juga bisa dengan isian smoked beef atau kornet.

Saya akan memberikan sedikit info/tips mudah-mudahan bermanfaat buat yang mengunjungi blog saya ini. Yaitu saat mempersiapkan loyang kaca (semacam pyrex) atau loyang dari aluminium foil untuk machotel, setelah diolesi dengan margarin...taburi loyang kaca tersebut dengan tepung roti halus secara merata dan tipis-tipis saja. InsaAllah...dijamin nanti saat memotong machotel hasil potongannya halus mulus dan tidak lengket atau menempel di loyang. Seperti nampak foto diatas...didasar loyang bekas machotel dipotong tidak ada sisa machotel kan? Bersih...dan terlihat rapi.

Oh iya, dan cara ini berlaku pula untuk membuat lasagna, baked macaroni atau  memanggang apapun yang setipe dengan macaroni schotel.  Dibawah ini penampakan loyang pyrex saya yang sudah dioles margarin dan ditaburi tepung roti halus. Jadi yang ditaburi tepung roti halus hanya bagian dasar loyangnya saja...




Macaroni Schotel Tuna Mayo
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan Utama:
250 gr macaroni bentuk apa saja boleh

Bahan Larutan Susu:
500 ml susu cair
4 butir telur
1 sdt garam
1/2 sdt lada bubuk
2 sdm cream cheese kocok biar mencair
===> Campur menjadi satu susu cair, 4 butir telur, dan cream cheese aduk hingga rata.

Bahan Isi/Tumisan Tuna Mayo:
1 kaleng ikan tuna (150 gr)
3 siung bawang putih cincang halus
1/2 buah bawang bombay ukuran sedang cincang halus
1/2 sdt lada bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1/2 sdt garam (sesuai selera)
1 sdt gula pasir (sesuai selera)
4  sdm mayoness
1 buah wortel sedang potong dadu kecil
1 batang daun seledri cincang halus
1 batang daun bawang cincang halus
2 sdm minyak zaitun/minyak goreng biasa juga boleh

Bahan Topping/Saus Putih/Saus Bechamel:
30 gr (2 sdm) margarin
50 gr tepung terigu
400 ml susu cair tawar
100 ml air
100 gr keju cheddar parut/cream cheese
1/2 sdt lada bubuk
1/2 sdt kaldu bubuk rasa ayam





Cara Membuat:
1. Siapkan loyang/pinggan tahan panas pyrex atau sejenisnya, olesi seluruh permukaannya dengan margarin dan taburi bagian dasarnya dengan tepung roti halus. Sisihkan.
2. Rebus Macaroni hingga matang, tiriskan.
3. Memasak Bahan Isi: tumis bawang putih dan bawang bombay dengan minyak zaitun hingga harum dan berubah warna, masukkan ikan tuna kaleng, wortel, daun bawang, daun seledri, aduk-aduk hingga rata. Masukkan garam, gula, lada halus, pala, dan mayoness...aduk-aduk hingga tercampur rata. Jika sudah matang segera angkat.
4. Memasak Bahan Topping SausPutih/ Saus Bechamel: panaskan margarin, masukkan tepung terigu, aduk rata hingga tepung matang dan kering. Tuangkan air putih sedikit demi sedikit dan aduk rata agar tidak bergerindil. Masukkan susu cair, keju parut, kaldu bubuk, lada bubuk...aduk hingga tercampur rata. Masak terus hingga mendidih dan mengental. Angkat dan siap untuk dituangkan ke atas macaroni schotel.

#Jika ingin lebih praktis atau lagi males bikin saus putih keju/bechamel bisa pakai bahan instan seperti gambar dibawah ini. Mudah banget, rasa juga enak dan memang sangat praktis. Tinggal tuang dicampur susu cair, direbus dan diaduk-aduk jadi deh.




5. Mempersiapkan adonan macaroni schotel: masukkan macaroni rebus kedalam pinggan setengah bagian, beri isian tumisan ikan tunas setengah bagian, lalu siram dengan larutan susu setengah bagian. Masukkan kembali sisa dari macaroni rebus diatasnya, beri isi tumisan ikan tuna yang setengah bagian lagi, lalu siram dengan sisa larutan susu. Biarkan sebentar agar larutan susu terserap oleh macaroni, sambil pinggan agak digoyang atau dihentak perlahan agar adonan merata.
6. Panggang dengan panas 180'C secara au bain marie (stam bake/di tim didalam oven) dengan memberi alas loyang yang lebih besar dan diisi dengan sedikit air (kurang lebih air sepertiga dari tinggi pinggan macaroni schotel). Waktu memanggang sekitar 40 menit.
7. Kemudian keluarkan macaroni schotel dari oven...tuangkan topping saus putih/saus bechamel diatas macaroni schotel, lalu taburi dengan keju cheddar parut, beri potongan butter/mentega secara acak diatas parutan keju. Kemudian panggang kembali tanpa di tim (keluarkan loyang tempat air) hingga macaroni schotel matang, dan bagian atasnya terlihat kuning kecoklatan.
8. Untuk mematangkan bagian atas macaroni schotel, 5 menit sebelum dikeluarkan dari oven...nyalakan api atas, sehingga bagian atas macaroni terlihat cantik berwarna kuning keemasan.

#Note:
Resep macaroni schotel saya ini bisa juga dengan cara semua bahan dicampur jadi satu dan langsung di oven. Jadi tidak terlalu repot dengan melapis adonan. Setelah tumisan tuna mayo matang, langsung dicampurkan kedalam larutan susu dan masukkan macaroninya, kemudian di oven. Boleh juga kalau mau dikukus, terus dipotong-potong sesuai selera...dilapisi tepung panir lalu digoreng.

Selamat Ber-Baking Macaroni... :)

Jumat, 16 Maret 2012

BOLU AIR (Water Sponge Cake)



Agak terkejut saya...maksudnya bukan kaget gitu, tapi ada rasa keheranan yang dalam terhadap resep ini. Baru dengar kalau ada sejenis cake yang disebut Bolu Air. Yang pasti membuat saya tertarik...dan penasaran ingin membuatnya. Karena selama ini yang saya ketahui bahwa bahan-bahan untuk resep cake jarang sekali ditambahkan air, seandainya ditambah air...jumlah air paling juga hanya sedikit, untuk membuat cake atau bolu lebih moist.

Resep asal saya dapat dari group Fb "Dapur Aisyah", yang awalnya diposting oleh mbak Kamelia. Banyak teman-teman pada turut mencoba resep ini, mungkin juga pada penasaran kali yaa...karena dilihat dari bahan-bahannya bolu ini tidak memakai margarin/mentega, tetapi malah menggunakan air sebagai pelembut bolunya. Dan menurut sumber aslinya yang membuat bolu air ini, cakenya mempunyai tekstur yang lembut dan enak rasanya. Menurut cara pembuatan aslinya harus menggunakan kocokan spiral jadul, gak boleh pakai mixer. Naah..saya kan gak punya kocokan model jadul itu, ya itulah...makanya saya coba memakai mixer untuk menaklukkan bolu air ini.

Yuuk mari-mari....siapkan semua bahan, dan Alhamdulillah didapur imut saya semua bahan telah siap sedia. Setelah membaca resep, mulailah saya berfikir dan menganalisa resep, adakah yang harus ditambah atau dikurangi komposisi dan jumlah dari bahan-bahannya. Alangkah baiknya jika saya mengkonversikan resep yang aslinya pakai takaran gelas ke ukuran timbangan gram (saya pakai timbangan digital). Disini untuk alat penakar gelasnya...saya memakai gelas belimbing. Setelah mempersiapkan dalam takaran gelas, kemudian semua bahan saya timbang lagi dengan timbangan digital. Maksud dari hal ini agar suatu saat bila saya akan membuat bolu air mempunyai resep yang paten karena ditimbang dan diukur dengan tepat. Sehingga dapat meminimalkan faktor kegagalan.

Dan Alhamdulillah, setelah sibukkan diri nguplek-nguplek di dapur...maka jadilah si Bolu Air. Melihat hasil akhir dari "Water Sponge Cake"...sebutan baru untuk si "Bolu Air" keren ini dari saya, bener-bener surprise buat saya...bolu ini sangat lembut dan rasanya enak banget deeh , recommanded.  Seperti sponge cake teksturnya...kepes-kepes, maknyuusss..!!!




BOLU AIR (Water Spong Cake)
Source: Kamelia/Dapur Aisyah
Modifikasi: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
Bahan A:
1 gelas gula pasir (saya pakai 200 gr)
1 butir telur
1 gelas air (saya pakai 200 ml)
1 sdm SP (saya pakai 1/2 sdm)

Bahan B:
1 gelas tepung terigu (saya pakai 160 gr)
1 sdm (10 gr) tepung maizena ---> tambahan dari saya
1 sdm (10 gr) susu bubuk ---> tambahan dari saya
1/4 sdt garam halus ---> tambahan dari saya
1 sdt vanili bubuk
*boleh juga ditambah 1/2 sdt baking powder (agar cake mengembang lebih kokoh)
===> Aduk semua bahan menjadi satu hingga tercampur rata

Bahan C:
1 sdt pasta pandan ---> tambahan dari saya
1/4 sdt pewarna hijau ---> tambahan dari saya




Cara Membuat:
1. Kocok bahan A menggunakan mixer dengan kecepatan tinggi kurang lebih 5-10 menit hingga adonan mengembang putih dan kental. Jika baling-baling mixer diangkat...adonan yang menempel di baling-baling tidak jatuh (soft peak).
2. Tuangkan bahan B secara bertahap, sedikit demi sedikit sambil tetap menggunakan mixer tetapi kurangi kecepatan yang terendah.
3. Bagi adonan menjadi 2 bagian ditempat yang berbeda, satu bagian biarkan tetap berwarna putih...satu bagian beri pasta pandan dan pewarna hijau, aduk hingga rata.
4. Siapkan loyang kotak ukuran 20x20x7 cm, olesi dengan margarin dan alasi dengan kertas roti...dan oles kembali kertas rotinya dengan margarin lalu taburi tepung terigu. Panaskan oven terlebih dahulu sebelum memanggang bolu dengan panas 170'C.
5. Tuangkan adonan bolu air setengah bagian dari yang berwarna putih, tuangkan lagi setengah bagian yang berwarna hijau...bentuk motif marmer dengan memutar acak pakai garpu atau lidi. Tuangkan kembali sisa yang setengah bagian dari adonan putih diatas adonan yang sudah dimotif, dan tuangkan lagi sisa setengah bagian dari adonan hijau diatasnya...beri motif lagi dengan memakai garpu.
6. Masukkan kedalam oven, panggang hingga matang kurang lebih 40 menit. Keluarkan dari oven, dinginkan diatas rak kawat. Potong-potong sesuai selera, dan siap untuk dinikmati kelezatannya.

#Note:
1. Dalam mengocok bahan A, kocok dengan mixer kecepatan sedang terlebih dahulu gula, telur dan air setengah bagian (100 ml) hingga gula larut. Baru masukkan SP-nya, kocok kembali dengan mixer berkecepatan agak tinggi. Kemudian masukkan sisa setengah air yang 100 ml, kocok dengan kecepatan tinggi sampai mengembang putih dan kental.
2. Untuk memotong bolunya, sebaiknya sabar menunggu hingga bolu bener-bener dingin. Biasanya kalau masih dalam keadaan panas, terus kita buru-buru memotongnya...maka hasil potongan cake/bolu akan kurang mulus/gradakan atau agak bergerindil. Terus untuk memotongnya pakai pisau yang bergerigi dan panjang, dengan pelan-pelan seperti menggergaji...tidak dengan cara menekan pisau.

Selamat Mencoba, semoga berhasil memuaskan... :)

Kamis, 15 Maret 2012

Homemade Tempe



Ini tempe hasil karya dari dapur sederhana saya, sejak tinggal di negeri orang saya jadi bisa membuat tempe sendiri. Bahkan raginya tempe pun juga bisa saya bikin sendiri. Apapun akhirnya harus dikondisikan bisa dan punya niat harus mampu dan sanggup...meski ternyata membuat tempe itu butuh waktu dan perjuangan, ha haa...juga doa pastinya biar jadi tempenya.

Perjuangan untuk membersihkan kulit kedelai, agar terlepas semua kulit arinya...kita harus berlama-lama meremas dan mleceti (bahasa jawanya, hi hiii...) kedelai hingga semua kulitnya terpecahkan. Ini yang sangat butuh waktu agak lama, dan bikin pegel sendiri.

Kalau untuk membuat tempe ukuran rumah tangga, saya sarankan jangan terlalu banyak...maksimal 1 kg kedelai saja. Untuk 1 kg kedelai mentah, bisa menjadi sekitar 8-10 bungkus tempe dalam plastik. Tapi juga tergantung ukuran plastiknya, biasanya saya memakai plastik ukuran untuk 1/2 kg (15x25cm)...hasil akhirnya menjadi 8 bungkus tempe.





TEMPE BIKIN SENDIRI
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
1 kg kedelai yang bagus
8 kantong plastik
15-20 gr (1 sdm munjung/penuh) ragi tempe




Cara Membuat:

1. Rendam kedelai dengan air putih yang bersih kurang lebih 12 jam (semalaman) hingga kedelai mengembang berwarna putih.

2. Rebus kedelai yang sudah direndam semalam hingga setengah matang. Angkat dan dinginkan...lalu bersihkan kulit ari kedelai dengan cara meremas-remas kedelai dengan kedua tangan hingga semua kedelai terlepas kulit arinya. Buang semua kulit ari yang mengapung di rendaman kedelai.

3. Rebus kembali kedelai yang sudah bersih dari kulit ari hingga kedelai matang. Tiriskan di tampah atau tempat yang bisa meneteskan sisa air kedelai. Biarkan dingin, dan kering bebas dari air.

4.Taburkan ragi tempe, campur dengan sendok/ tangan yang bersih hingga merata.

5. Lalu timbang kurang lebih 250 gr kedelai, masukkan kedalam plastik. Lakukan hingga semua kedelai selesai dibungkus plastik. Klip atau rapatkan plastik dengan hackter...atau pakai alat perekat elektrik juga bisa (pakai lilin ala jaman dulu...juga boleh).

6. Tusuk-tusuk plastik yang sudah berisi kedelai dengan tusuk gigi/jarum pentul secara merata pada kedua permukaan plastik. Agar sirkulasi udara mengalir bagus...sehingga tempe bisa menerima oksigen dan proses respirasi ragi berlangsung lancar.

7. Letakkan tempe ditempat yang bersirkalasi udara baik (udara bebas mengalir dan tidak di tempat yang lembab atau pengap). Taruh berjajar tidak saling bertumpuk di atas rak-rak yang berlubang, atau rak-rak apa saja asal memiliki lubang-lubang (rak kawat), hal ini berfungsi untuk mengalirkan udara keseluruh permukaan tempe sehingga tidak menghambat proses fermentasi.

8. Setelah satu hari dari pengemasan kedelai, tempe akan mengeluarkan uap air (berkeringat tapi tidak banyak) didalam plastik.

9. Satu hari berikutnya tempe sudah mulai memadat dan  banyak tumbuh spora jamur berwarna putih, pertanda jamur sudah berkembang biak dengan aktif.

10. Dan setelah hari ketiga, tempe sudah terlihat padat dan putih bersih merata, akhirnya tempe siap dipanen. Pasti seneng banget...

Horeee...tempe sudah jadi, Alhamdulillah... ^^

Selasa, 13 Maret 2012

Bakso Ikan



Waktu masih tinggal di Indonesia, saya sudah sering bikin bakso ikan sendiri. Sudah berulang kali resepnya diutak-atik hingga ketemu yang pas dan enak menurut saya. Biasanya bakso ikan ini dibuat campuran masak nasi goreng atau mie goreng. Kadang-kadang juga dibuat bakso ikan kuah, atau bakso ikan goreng.

Untuk bahan ikannya, yang paling bagus hasilnya adalah ikan kakap putih. Ikan tenggiri juga enak...tapi memang agak amis baunya. Untuk mengurangi aroma amis tersebut biasanya saya tuangi 1 sdm air jeruk nipis dalam adonan baksonya.

Untuk kali ini karena masih banyak stok ikan fillet beku di freezer, saya membuat bakso ikan dari bahan ikan pangasius (fillet white fish beku) yang beli di super market. Ikan fillet ini warnanya bagus kalau dibuat bakso...putih bersih. Tapi kadar airnya cukup tinggi, jadi saat dikeluarkan dari freezer...biarkan airnya keluar semua dulu sampai tuntas. Setelah fillet ikan dalam kondisi suhu ruang...dan sudah ditiriskan air yang keluar dari daging ikan, timbang kembali sesuai resep dan segera proses menjadi adonan bakso.

Yuuk mari kita bikin bakso ikan sendiri...




BAKSO IKAN
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
300 gr fillet ikan (kakap/tenggiri/pangasius)
75-100 gr tepung tapioka
1/2 sdt lada bubuk
2 sdt garam halus (secukupnya)
1 sdt gula
2 sdm bawang putih goreng haluskan
1 putih telur
100 gr es batu hancurkan kecil-kecil
(jika ikan sudah lembek/banyak mengandung air, es batu bisa dikurangi  menjadi 50-75 gr saja...biar adonan gak terlalu cair, nanti susah dibentuk jadi bulatan bakso).

Cara Membuat:
1. Potong kecil-kecil fillet ikan, lalu masukkan kedalam food processor bersama bawang putih goreng yang sudah dihaluskan, garam, lada, dan gula pasir. Lalu giling sampai ikan dan bumbu halus selama kurang lebih 5 menit.
2. Masukkan es batu sedikit demi sedikit bergantian dengan tepung sagu sambil tetap digiling dengan food processor.
3. Masukkan putih telur, sambil terus digiling hingga adonan menjadi halus dan tercampur rata.
4. Siapkan air panas dipanci, tapi dalam keadaan tidak mendidih/hangat dengan suhu sekitar 70'C. Bulatkan adonan bakso ikan dengan tangan dan ambil dengan sendok kecil, cemplungkan ke panci berisi air hangat tersebut. Lakukan hingga selesai.
5. Rebus kembali panci yang sudah berisi bakso ikan hingga air mendidih dan bakso ikan matang. Jangan terlalu lama merebus bakso ikan, karena bakso ikan ini cepat sekali matangnya. Segera angkat dan tiriskan.
6. Dinginkan bakso ikan, baru kemudian dikemas diplastik kedap udara atau kotak penyimpan makanan food grade. Bisa disimpan di kulkas atau ditaruh di freezer sebagai stok bakso ikan.

Martabak Shanghai



Kenapa dinamai martabak shanghai yaa...apa memang aslinya dari shanghai? he he hee...gak tahu juga. Apapun namanya...biarlah, yang penting snek gurih ini enak rasanya.

Kue gorengan ini mirip dengan jajanan khas jawa timuran yaitu piyapiya, ote-ote atau heci, dicetak pakai cetakan yang terbuat dari cetakan pai kecil yang pinggirnya keriting dan dikasih pegangan...biar gak panas saat menggoreng.

Saya gak punya cetakan yang dari cetakan pai keriting, makanya pakai aja sendok sayur yang cekung dan agak besar...dan ini memang saya khususkan hanya untuk membuat bakwan cetak. Jadi gak boleh dipakai untuk memasak dan lain-lain...biar gak lengket saat buat mencetak gorengannya.


MARTABAK SHANGHAI
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan Kulit:
250 gram tepung terigu protein sedang
1/2 sdt garam
1 sdt baking powder
2 butir telur
500 ml air putih (pakai santan agak encer juga boleh/lebih gurih)
1 sdm daun seledri cincang halus
1 sdm margarin, dilelehkan

Bahan Isi:
5 siung bawang putih, dicincang halus 
5 butir bawang merah, dicincang halus
150  gram daging sapi giling/ayam giling
100 gram wortel, potong kotak kecil, rebus
100 gram kentang, dipotong kotak kecil
1 sdt kari bubuk (kalau gak suka bisa di abaikan)
1 sdt garam (secukupnya)
1/2 sdt merica bubuk (secukupnya)
1 sdt gula pasir (secukupnya)
3 batang daun bawang diiris halus
1 batang daun seledri diiris halus
50 ml air
1 sdm minyak zaitun untuk menumis
minyak untuk menggoreng

Cara Membuat Isi Martabak Shanghai:
1. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai beraroma harum.
2. Masukkan daging giling/ayam giling. Aduk sampai berubah warna.
3 .Masukkan wortel dan kentang. Aduk rata.
4. Tambahkan kari bubuk, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk sampai rata benar.
5. Tambahkan daun bawang, daun seledri dan air. Masak daging sampai meresap dan kering.

Cara Membuat Kulit Martabak Shanghai:
1. Aduk menjadi satu tepung terigu, garam, dan baking powder.
2. Masukkan telur dan air putih. Aduk sampai adonan halus, rata dan licin.
3. Tambahkan daun seledri dan margarin leleh. Aduk lagi hingga semua tercampur rata dan licin.
4. Panaskan cetakan martabak shanghai dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang. Angkat.
5. Tuangi adonan setinggi setengah cetakan, masukkan isi diatasnya. Tutup lagi dengan adonan. Goreng sampaimengembang dan matang, kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
6. Hidangkan selagi hangat, bisa dicocolkan pada saus cuko pempek atau sambel botol.

#Note: Untuk Cetakan martabak shanghai bisa menggunakan sendok sayur yang cekungnya dalam, yang biasa dipakai mencetak adonan bakwan heci atau ote-ote. Dan kalau ingin cetakan tidak lengket, sebelum dipakai mencetak gosok-gosok permukaan cekung sendok sayur dengan kemiri yang sudah dibakar dan dihaluskan. Lalu dipanaskan didalam minyak goreng agak lama, baru buat mencetak. Sebaiknya setelah dipakai menggoreng kue...jangan dicuci, cukup dibersihkan dengan tissue, lalu simpan dengan cara dibungkus plastik ujungnya agar tidak lengket lagi jika akan digunakan .

Tumis Pare Udang



Sengaja gak saya tulis resepnya, saya yakin sudah banyak yang lebih pandai dalam hal masak-memasak seperti ini. Sekedar ingin menampilkan hasil masakan dari dapur kecil saya...masakan sehari-hari yang simpel dan mudah membuatnya.

Tumisan ini sebenarnya masakan yang paling mudah dan sederhana saja, bumbu-bumbunya hanya diiris tipis-tipis. terus dimasak dengan sedikit minyak...masukkan bahan-bahan utamanya, osreng-osreng...tambahkan garam, gula pasir/gula merah...sedikit air panas untuk mematangkan sayurannya. Jadi deeh...

Selamat memasak...semoga selalu banyak ide untuk hidangkan masakan buat keluarga tercinta :)

Tumis Sawi Putih Tahu Bumbu Ebi



Resep menyusul aja yaa..?

Bothok Pare Udang



Tadinya gak kepikiran mau buat masakan ini, karena bendoro kakung sedang diet makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak. Makanya saya beli saja banyak sayuran buat stok di dapur. Termasuk salah satunya pare pahit, buah ini kan termasuk jenis sayur mayur yang berfungsi sebagai obat herbal juga. Satu diantaranya adalah menurunkan kadar gula darah, dan kadar kolesterol dalam darah.

Naah, dengan memasak sebagai bothok..minimal sudah mengurangi minyak, karena bothok dimasak dengan cara kukus. Meskipun ada penambahan udang, tidak perlu banyak-banyak. Sedikit udang hanya untuk memberi aroma wangi yang sedap.


BOTHOK PARE UDANG
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
200 gr pare yang sudah dipotong tipis-tipis*
200 gr udang kecil kupas kulitnya
250 gr kelapa muda parut panjang
100 ml santan kental
10 lembar daun salam
4 cm lengkuas iris tipis
1 sdt garam/secukup rasa
1 sdt gula pasir
5 buah cabe hijau iris serong tipis
daun pisang buat membungkus

Bumbu Halus:
3 buah cabe merah besar
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
2 cm kencur
1/2 sdt terasi bakar (jika suka)

Cara Membuat:
1. Campur bumbu halus dengan santan kental, masukkan pare, udang, cabe hijau iris dan kelapa parut, garam dan gula pasir..lalu aduk sampai rata. Dirasakan sudah pas belum garamnya...jangan sampai keasinan.
2. Siapkan daun pisang dan lidi/tusuk gigi, alasi selembar daun salam dan seiris lengkuas. Letakkan 1 sendok makan penuh adonan bothok, lalu bungkus tum dan sematkan dengan lidi.
3. Kukus hingga matang selama kurang lebih 30 menit. Angkat dan hidangkan.

#Note:
*Cara saya mengurangi kadar pahit dari pare sebelum dimasak yaitu: dengan menaburi garam (1 sdm) ke dalam pare yang sudah di iris tipis-tipis, lalu remas-remas sebentar jangan sampai hancur. Diamkan kurang lebih 1/2 jam. Bilas dengan air yang mengalir. Kemudian rebus pare tersebut pada air mendidih yang sudah diberi gula pasir (1 sdm), rebus sebentar sekitar 5 menit dan jangan sampai kematengan/lembek. Segera angkat dan tiriskan. Guyuri dengan air mengalir. Siap untuk dimasak, InsaAllah...pare tidak terlalu pahit banget.

Selamat berkarya di dapur, untuk memasak yang lezat... :)

Tumis Ikan Asin Peda Cabe Ijo



Gambarnya saja dulu yang mejeng deh...wong masak seperti ini kan gak pake resep2an yang akurat. Asal cemplang cemplung, yang penting enaaak... :)

Yang pasti, harus ada bumbu-bumbu irisnya yang wajib: bawang merah, bawang putih, cabe hijau, cabe merah, daun salam dan lengkuas digeprek, garam sedikit...sama gula merah juga dikit. Ikan pedanya kan sudah asin...jadi garam gak perlu banyak, tuangi air panas sedikit (100 ml). Perlu ditambahkan gula merah/gula pasir biar samar-samar kuahnya ada manis asinnya...sehingga terasa nikmat dan gurih.

Tips dari saya, agar ikan asin peda tidak terlalu asin. Sebelum ikan asin peda dimasak, rendam ikan asin peda kedalam air panas (tapi tidak yang mendidih) yang diberi sobekan-sobekan kertas koran. Kira-kira merendamnya 30 menit...biar ikan asin peda berkurang kadar keasinannya.
Lalu ikan ditiriskan, dalam keadaan basah baluri ikan asin peda dengan tepung terigu kering...terus goreng di minyak goreng yang panas. Dijamin ikan asin peda akan lebih sedap...dan krispi, tidak terlalu asin juga tidak rontok dagingnya, karena sudah dibalut tepung saat digoreng.

Selamat Mencoba...

Oseng-Oseng Tempe Saus Tiram



Tempe memang paling gampang mau dimasak apa saja, seperti yang saya masak kali ini...oseng-oseng tempe saus tiram. Pastinya kalau baca postingan ini...ibu-ibu berkata, halaah...masak oseng tempe kayak gini sih mudah dan gak perlu nyontek-nyontek resepnya.

He he hee...iya kan bu, sengaja saya juga gak nulis resepnya koq. Hanya sekedar memberikan ide-ide...dalam memasak variasi tempe, siapa tahu sedang berbingung hati mau masak tempe...tapi belum punya inspirasi mau diapain si tempenya.

Okkey...selamat memasak untuk keluarga tercinta, semoga selalu dalam kebahagiaan.. :)

Selasa, 06 Maret 2012

Donat Lembut



Donat lagiii...waduh-waduh, sebenarnya sudah gak keitung lagi berapa kali bikin donat selama ini. Karena anak-anak di rumah sangat tidak bosan-bosannya sama kue bolong tengahe ini. Setiap ada acara ngaji TPA seminggu sekali pasti ada menu snak donat, dan bisa dipastikan laris manis. Naah...kebetulan karena pas lagi kena giliran jadi tempat ngaji...ya gitu deeh, bikin donat wae... :)

Anak-anak sukanya donat yang hanya dikasih bedak gula halus, atau diberi topping olesan butter cream dan taburan coklat messes, jadi mudah saja...gak banyak pake pernik-pernik yang aneh-aneh. Donat yang saya buat ini donat ala kampung saja, gak pakai kentang seperti biasanya. Tapi untuk rasa dan tekstur donat dijamin empuuuk dan lembut...donat kentang aja masih kalah, pokoknya kalau istilah saya bilang "menyuss menyuss"...jika mau coba resepnya, boleh saja...


DONAT LEMBUT
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
Bahan A:
400 gr tepung terigu all purpose (serbaguna)
100 gr tepung kentang
1 sdm ragi instan
3 sdm gula pasir
1 sdt vanili bubuk
2 sdm susu bubuk
100 gr mentega/margarin


Bahan B:
2 sdm susu kental manis (untuk menambah aroma manis dan kelembutan donat)
1 buah telur kocok lepas
200 ml air putih
1/2 sdt garam
===> Semua bahan diatas dicampur menjadi satu, aduk hingga tercampur rata.




Cara Membuat:
1. Campur semua bahan A dalam suatu wadah, aduk dan uleni hingga semua tercampur rata.
2. Tuangkan bahan B sedikit demi sedikit kedalam campuran bahan A. Uleni hingga kalis dan tidak lengket di tangan.
3. Bisa juga menggunakan mikser, food processor atau bread maker, akan jadi lebih mudah dan praktis.
4. Istirahatkan adonan selama kurang lebih 1 jam. Lalu dikempiskan dengan meninju adonan donat yang sudah mengembang...agar keluar udara yang bersarang didalam adonan donat.
5. Bagi adonan dengan berat masing-masing 30 gr, bulatkan...lalu letakkan diatas loyang sudah diolesi minyak goreng. Tutup dengan plastik sehingga tidak kena udara luar. Diamkan kembali sekitar 15 menit.
6. Panaskan minyak goreng dengan api sedang, kemudian lubangi bulatan adonan donat dengan ujung jari telunjuk...putar-putar dengan kedua jari telunjuk kiri dan kanan, goreng hingga kuning keemasan. Segera angkat dan tiriskan. Goreng semua adonan donat hingga matang semua. Dinginkan...baru diberi topping atau hanya ditabur gula halus saja.

Oh iya foto-foto donat kampung diatas ala kadarnya gak berdandan sama sekali...begitu matang langsung dijepret-jepret, gak sempet motret lagi yang diberi topping dan taburan gula. Maklum...donatnya sudah keburu disantap sama kita, dan lagi pekerjaan rumah lain sudah antri menanti, he he hee...

#Note:
- Dibawah ini saya tunjukkan tepung kentang yang digunakan, kebetulan saya dapat tepung ini saat belanja di supermarket asia "Ambassador" di Kuwait City.



- Jika tidak punya atau belum menemukan tepung kentang (potato starch), bisa diabaikan. Dapat kita ganti dengan menggunakan tepung terigu berprotein tinggi sejumlah 100 gr. InsaAllah, donat kampung kita masih terasa empuk.. ;)

Fillet Ayam Goreng Tepung Keriting



Ini salah satu menu ayam goreng yang jadi kegemaran anak-anak dirumah. Makannya pas lagi masih hangat...dicocol pake sambel botol atau saus tomat, hmm...nyam nyam deh..

Untuk tepung bumbunya saya sudah sering dan berkali-kali uji coba buat sendiri, dan akhirnya bisa menemukan yang cocok dan pass sesuai selera. Gampang koq, tinggal campur-campur aja...membuat adonan tepung bumbu ala ayam goreng kentucky itu. Jadi kalau bisa buat sendiri...bisa lebih enak rasanya, dan yang pasti sesuai selera lidah kita...satu lagi lebih irit pastinya, he hee...

Tapi kalau ibu-ibu yang pingin praktis dan malas...bisa saja pakai tepung bumbu ala kentucky siap pakai yang banyak dijual dipasaran. Its okk aja... silakan pilih :)





Fillet Ayam Goreng Tepung Keriting
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
500 gr fillet dada ayam potong sesuai selera
1 sdt air jeruk lemon/jeruk nipis
1 sdt garam halus (secukupnya)
1/2 sdt lada halus
1 sdt bawang putih bubuk
===> Campur semua bahan diatas...aduk rata, cicipi sudah pas asinnya atau belum. Diamkan sekitar 15 menit
Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng

Bahan Tepung Bumbu:
100 gr tepung terigu
50 gr tepung beras
50 gr tepung maizena
2 sdt bawang putih bubuk
1 1/2 sdt garam halus (secukupnya)
1 sdt baking powder
1 sdt lada bubuk
1/4 sdt pala bubuk
1/2 sdt ketumbar bubuk
1/4 sdt jintan bubuk
1 kotak kaldu blok ayam dihaluskan
===> Semua dicampur menjadi satu dan aduk hingga rata

Bahan Celupan:
2 sdm tepung bumbu yang sudah dibuat diatas
100 ml air putih
1 putih telur
===> Tuangkan air putih kedalam tepung bumbu...aduk hingga rata, masukkan putih telur...aduk kembali hingga tercampur semua dengan rata.

Cara membuat:
1. Gulirkan atau masukkan fillet dada ayam kedalam adonan tepung bumbu satu persatu hingga semua tersalut tepung bumbu.
2. Lalu celupkan fillet dada ayam kedalam adonan celupan...lakukan satu persatu, lalu gulirkan kembali kedalam tepung bumbu sambil fillet dada ayamnya ditekan-tekan/dikepal dan dicubit-cubit dengan jari-jari agar tepung lekat menempel dan tidak rontok. Lakukan semuanya hingga selesai.
3. Goreng fillet dada ayam yang sudah berlumur tepung bumbu dalam minyak goreng panas dengan api sedang. Bolak balik...hingga ayam fillet matang kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan...siap dihidangkan hangat-hangat.


# Note:
Untuk lebih praktis dan sebagai persediaan...kita bisa membuat tepung bumbu ayam ala kentucky ini dalam jumlah lebih banyak, dan bisa disimpan dalam toples kedap udara. Bila sewaktu-waktu ingin menggoreng ayam bisa langsung digunakan, tak perlu repot-repot lagi menimbang dan membuat tepung bumbu lagi.

Pisang Goreng Bolu Pandan



Iseng-iseng nyoba bikin pisang goreng dengan membuat adonan celupannya dari adonan bolu. Hal ini terinspirasi saat saya membaca tabloid "Info Kuliner" tentang menu populer pisang goreng. Salah satunya ada terlihat fotonya pisang goreng bolu. Wow...sepertinya lekker deh, akhirnya saya coba-coba buat resepnya penasaran gimana ya rasanya pisang goreng pake adonan bolu..???...twing ... twing ...

Ternyata memang huuwenak tenan hasilnya...apalagi saya bikin adonannya ditambah pasta pandan, makin muuantaabb...maknyuuss !!!...

PISANG GORENG BOLU PANDAN
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
3 buah pisang tanduk potong serong atau
10 buah pisang kepok potong 2 serong

Bahan Adonan Bolu:
80 gr gula pasir
2 buah telur
1 sdt SP (emulsifier)
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanili bubuk
180 gr tepung terigu
20 gr tepung maizena
150 ml air santan
1/2 sdt pasta pandan
beberapa tetes pewarna hijau jika diperlukan

Cara Membuat:
1. Kocok dengan menggunakan mikser: telur, gula pasir, dan garam hingga setengah mengembang. Lalu tambahkan SP...kocok kembali sampai mengembang putih dan kental.
2. Masukkan tepung terigu dan tepung maizena sambil diayak dengan saringan sedikit demi sedikit, aduk-aduk hingga tercampur rata.
3. Tuangkan santan, beri pasta pandan dan pewarna hijau 2 sampai 3 tetes...aduk lagi hingga adonan tercampur rata dan halus.
4. Panaskan minyak goreng, celupkan pisang kedalam adonan bolu hingga tertutup seluruh permukaannya...goreng pisang hingga matang hijau agak kecoklatan, jangan sampai kegosongan. Angkat dan tiriskan...sajikan dalam keadaan hangat-hangat.

Tumis Cumi Asin Daun Melinjo



Masak oseng-oseng cumi asin yuuk...
Ha ha haa...ini masakan yang pasti juga banyak penyukanya, bagi yang tidak punya riwayat sakit tekanan darah tinggi dan hight cholesterol menu ini boleh-boleh saja disantap. Buat yang punya hipertensi...hati-hati makannya gak boleh banyak-banyak, ngicip secuil aja yaa...
Hmm, memang siih...bikin nafsu makan semakin melonjak kalau lauknya ikan asin dan kawan-kawan tuuh... :)


TUMIS CUMI ASIN DAUN MELINJO
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
250 gr cumi asin rendam air mendidih 15 menit, tiriskan
segenggam daun melinjo/daun tangkil muda potong kasar
1 papan pete kupas belah dua
5 butir bawang merah iris tipis
3 siung bawang putih iris tipis
5 buah cabe hijau besar iris serong
10 buah cabe rawit merah utuh
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas digeprek
1/2 sdt garam (secukupnya)
1 sdt gula halus (secukupnya)
100 ml air putih
3 sdm minyak zaitun

Cara Membuat:
1. Panaskan minyak zaitun, tumis bumbu-bumbu: bawang merah, bawang putih...hingga layu dan harum, masukkan cabe hijau, cabe rawit merah...cumi asin, daun salam, lengkuas, aduk-aduk hingga tercampur rata.
2. Masukkan air putih, garam dan gula...masak hingga air mendidih. Masukkan pete dan daun melinjo, aduk-aduk hingga cumi asin empuk, daun melinjo layu dan pete sudah matang. Angkat dan hidangkan.