Selasa, 20 Maret 2012

Homemade TAHU



Alhamdulillah, ternyata bikin tahu itu tak sesulit dan serumit yang saya bayangkan...cukup mudah dengan segala keterbatasan alat dan bahan, akhirnya saya bisa untuk mencoba buat tahu sendiri. Sebenarnya sudah lama saya eksperimen tahu ini...sekitar awal tahun 2009. Berhubung agak males dan memang lagi banyak aktifitas jadi belum terjadwalkan untuk memposting di blog waktu itu...jadi filenya hanya tersimpan di dokumen lap top saya.

Dan sekarang ini baru ada kesempatan dan sedang in the mood buat menulis, biar nanti hasil karya saya ini bisa terdokumentasi...syukur bila memberi manfaat buat yang ingin mencoba buat tahu sendiri. Karena berbagi ilmu itu amal jariah yang InsaAllah tak akan putus mengalir ke diri kita...selama ilmu itu dimanfaatkan dalam kebaikan.
Eits...koq jadi ceramah kayak bu ustadzah aja, he hee...tapi memang perlu lho belajar berbagi itu dan harus dilatih dan ditanamkan dari sejak kita masih balita.

Karena sudah terlalu lama percobaan membuat tahu sendiri ini, saya agak lupa berapa kilogram memakai kedelainya...seingat saya dulu hanya setengah kilogram kedelai kering. Karena masih dalam taraf uji coba...maka gak berani bikin dalam jumlah banyak. Dan hasil akhirnya pun tidak banyak...ya sesuai yang terlihat difoto tersebut diatas, sekotak kecil yg cukup buat dimasak sehari saja :)


HOMEMADE TAHU
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
1/2 kg kedelai
50 ml air jeruk lemon/nipis (dari 2 buah jeruk lemon)
1 sdm cuka masak yang biasa dipakai memasak dirumah
3 liter air untuk memblender kedelai
mika tempat penyimpan makanan untuk mencetak tahu (lihat foto dibawah yaa...)
loyang untuk menampung tetesan sisa air sari kedelai
mangkok untuk alas talenan kayu
talenan kayu

Cara Membuat:
1. Rendam kedelai kurang lebih 12 jam (semalam) hingga kedelai mengembang dan putih




2. Blender kedelai dengan menambahkan air secukupnya, untuk kedelai 1/2 kg kira-kira jumlah air antara 3 sampai 3.5 liter. Ulangi memblender kedelai dua kali agar sari kedelainya keluar semua. Kemudian saring dan peras dengan kuat menggunakan kain kasa yang dirangkap dua seperti foto dibawah ini.




3. Rebus sari kedelai yang sudah disaring, gunakan api kompor kecil sampai sedang...aduk-aduk terus hingga sari kedelai mulai mendidih tapi tidak bergolak. Angkat dan matikan kompor, biarkan sari kedelai menghangat/tidak terlalu panas.



#Foto diatas saat sari kedelai mulai mendidih, akan keluar busa/berbuih#


4.Kemudian masukkan air jeruk dan cuka, aduk-aduk perlahan sari kedelai, dan sejak itu akan terjadi proses penggumpalan sari kedelai...sehingga nanti sari kedelai akan memisahkan diri dari air.



#Foto diatas penampakan sari kedelai yang sudah menggumpal terpisah dari air. Sari kedelai ini berwarna kuning karena saya kasih air kunyit, jadi jika ingin berwarna kuning silakan saja beri air kunyit saat merebus sari kedelai. Tapi jika suka tahu berwarna putih...its okk, hanya sebuah pilihan, gak usah ditambahkan air kunyit.#


5. Setelah sari kedelai yang menggumpal dan terpisah dari air sudah agak mendingin. Lalu masukkan ke dalam cetakan yang dialasi kain tahu/kain kasa rangkap dua. Lalu bungkus sari kedelai dengan kain tahu/kain kasa agar sari kedelai tidak keluar. Saya memakai kotak mika tempat makanan lalu diberi lubang-lubang diseluruh sisi-sisinya, bertujuan agar sisa air tahu bisa menetes tuntas. Letakkan kotak mika diatas talenan kayu...alasi dengan loyang dan mangkok untuk menyangga talenan,  hal ini guna menampung air yang menetes.
Agar tahu memadat dengan bagus, timpa/beri pemberat dengan kotak mika yang di isi dengan air (jangan lupa kotak mika yang  berisi air ditutup). Jika kurang berat, bisa ditambahkan beban dengan kotak mika berisi air lagi, agar tahu semakin padat. Tunggu hingga kira-kira 5 sampai 12 jam, hingga benar-benar tahu sudah padat dan air yang menetes tuntas habis.





6. Setelah itu tahu akan memadat sempurna, dan tahu boleh dikeluarkan dari cetakan. Potong sesuai selera, rendam dalam air yang diberi sedikit garam. Simpan didalam kulkas, atau boleh langsung digoreng atau dimasak.




#Foto diatas adalah hasil akhir tahu yang sudah terbentuk, terlihat padat tapi lembut dan harum kedelainya sangat terasa khas. Bener-bener tahu bikinan sendiri lebih enak...tanpa pengawet dan bahan kimia tambahan, dijamin aman dan sehat untuk dikonsumsi.#


Mau mencoba buat tahu sendiri? silakan...semoga sukses :)

5 komentar:

  1. mbk...
    pada step 3 > berapa air yg d butuhkan ?
    thanks

    BalasHapus
  2. Dibaca saja pada no 2, mbak...disitu kan ada keterangan kedelai 500 gr dibutuhkan air untuk membledernya sekitar 3 literan air.

    BalasHapus
  3. Dah berbuln cari resepi ini yg paling menjadi saya buat. Cuma sy tambah sebiji telur. Rasanya mcm yang beli. Best.tq. semua resepi di sini menarik nmpak sedap. Sy malysia tak berapa fhm bahasa indon kdg2 rujuk kamus internet. :)

    BalasHapus
  4. Oh iya...tambah telur ya Zin, saya kan coba nanti yang ditambah telur...pasti lebih lezat dan enak tahunya yaa.
    Saya juga sedikit tahu bahasa Malaysia...bisa paham tapi tidak bisa berucap kata2nya, he hee...ada internet bisa merujuknya, alhamdulillah jadi mudah dan tahu :)

    BalasHapus
  5. Mbak makasih resepnya.saya dah coba dan dalam proses menunggu hasil.tapi permukaan tahu kasar gak bisa halus kayak punya mbak.kira2 sebabnya apa ya mbak.makasih.

    BalasHapus