Kamis, 15 Maret 2012
Homemade Tempe
Ini tempe hasil karya dari dapur sederhana saya, sejak tinggal di negeri orang saya jadi bisa membuat tempe sendiri. Bahkan raginya tempe pun juga bisa saya bikin sendiri. Apapun akhirnya harus dikondisikan bisa dan punya niat harus mampu dan sanggup...meski ternyata membuat tempe itu butuh waktu dan perjuangan, ha haa...juga doa pastinya biar jadi tempenya.
Perjuangan untuk membersihkan kulit kedelai, agar terlepas semua kulit arinya...kita harus berlama-lama meremas dan mleceti (bahasa jawanya, hi hiii...) kedelai hingga semua kulitnya terpecahkan. Ini yang sangat butuh waktu agak lama, dan bikin pegel sendiri.
Kalau untuk membuat tempe ukuran rumah tangga, saya sarankan jangan terlalu banyak...maksimal 1 kg kedelai saja. Untuk 1 kg kedelai mentah, bisa menjadi sekitar 8-10 bungkus tempe dalam plastik. Tapi juga tergantung ukuran plastiknya, biasanya saya memakai plastik ukuran untuk 1/2 kg (15x25cm)...hasil akhirnya menjadi 8 bungkus tempe.
TEMPE BIKIN SENDIRI
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan
Bahan:
1 kg kedelai yang bagus
8 kantong plastik
15-20 gr (1 sdm munjung/penuh) ragi tempe
Cara Membuat:
1. Rendam kedelai dengan air putih yang bersih kurang lebih 12 jam (semalaman) hingga kedelai mengembang berwarna putih.
2. Rebus kedelai yang sudah direndam semalam hingga setengah matang. Angkat dan dinginkan...lalu bersihkan kulit ari kedelai dengan cara meremas-remas kedelai dengan kedua tangan hingga semua kedelai terlepas kulit arinya. Buang semua kulit ari yang mengapung di rendaman kedelai.
3. Rebus kembali kedelai yang sudah bersih dari kulit ari hingga kedelai matang. Tiriskan di tampah atau tempat yang bisa meneteskan sisa air kedelai. Biarkan dingin, dan kering bebas dari air.
4.Taburkan ragi tempe, campur dengan sendok/ tangan yang bersih hingga merata.
5. Lalu timbang kurang lebih 250 gr kedelai, masukkan kedalam plastik. Lakukan hingga semua kedelai selesai dibungkus plastik. Klip atau rapatkan plastik dengan hackter...atau pakai alat perekat elektrik juga bisa (pakai lilin ala jaman dulu...juga boleh).
6. Tusuk-tusuk plastik yang sudah berisi kedelai dengan tusuk gigi/jarum pentul secara merata pada kedua permukaan plastik. Agar sirkulasi udara mengalir bagus...sehingga tempe bisa menerima oksigen dan proses respirasi ragi berlangsung lancar.
7. Letakkan tempe ditempat yang bersirkalasi udara baik (udara bebas mengalir dan tidak di tempat yang lembab atau pengap). Taruh berjajar tidak saling bertumpuk di atas rak-rak yang berlubang, atau rak-rak apa saja asal memiliki lubang-lubang (rak kawat), hal ini berfungsi untuk mengalirkan udara keseluruh permukaan tempe sehingga tidak menghambat proses fermentasi.
8. Setelah satu hari dari pengemasan kedelai, tempe akan mengeluarkan uap air (berkeringat tapi tidak banyak) didalam plastik.
9. Satu hari berikutnya tempe sudah mulai memadat dan banyak tumbuh spora jamur berwarna putih, pertanda jamur sudah berkembang biak dengan aktif.
10. Dan setelah hari ketiga, tempe sudah terlihat padat dan putih bersih merata, akhirnya tempe siap dipanen. Pasti seneng banget...
Horeee...tempe sudah jadi, Alhamdulillah... ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mbak matangnya kedelai sampai lunak segimana yah ukurannya ? seperti kacang rebus begitu ? agak2 sedikit keras.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKk kalaow rumah ber atap Seng itu cara nyimpan nya calon tempe tu gimana ya...Karna saya dah Coba 2x gagal trus
BalasHapus