Rabu, 07 Desember 2011

Sate Ayam Ponorogo



Ketika pulang kampung...kita pasti ingin mencicipi kembali masakan rumah (masakan ibu kita...) yg tiada tara kelezatannya, yaa...itu bagi yg ibunya masih sehat dan rajin memasak di pawon. Bagi kita yg sudah yatim piyatu, hayah kono udah tuwir aja...kok yatim piyatu, ha ha haa...

Makanya pasti pengen makan atau jajan di luar aja, yg praktis dan dijamin enak tenan. Satu diantara makanan khas yang sangat terkenal dijagad kuliner nusantara di kota Ponororgo adalah Sate Ayam.

Apa sih...yg membuat sate ini ngetop dan terkenal, dan memang berbeda dgn sate-sate dari daerah lainnya. Yang jelas..dari penampakannya sudah sangat beda jauh dengan sate-sate pada umumnya. Sate ayam Ponorogo memiliki ciri dalam bentuk irisan dagingnya, yaitu diiris lebar memanjang tipis (Fillet)...dan sangat gedhe-gedhe, mantablah pokoke. Dalam proses pembuatannya juga ada teknik2 yang tidak sama dengan sate-sate beberapa daerah lainnya. Sate ayam ini sebelum ditusukin ke lidi, daging ayam dimarinade dgn bumbu-bumbu yang khas...sehingga memiliki citarasa daging yang lembut empuk, gurih...manis legit sampe ke dalam dagingnya.
Mau coba bikin sendiri sate ayam khas Ponorogo? Yuuk...kita mulai bereksperimen, dijamin bakal gak nyesel...sa'estu/beneran.


SATE AYAM PONOROGO
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan Utama:
1 ekor ayam diambil dagingnya dan dipotong fillet lebar tipis
150 gr kulit ayam di potong kecil untuk ditusuk disela-sela daging ayam
Lontong bungkus daun/ boleh juga ketupat secukupnya.

Bahan Perendam Daging Ayam/Marinade:
3 siung bawang putih dihaluskan
1 sdt ketumbar sangrai dihaluskan
1 sdt garam (secukupnya)
1 sdm air asam jawa/air jeruk nipis
===> Campur semua nahan ini menjadi satu.

Rendam daging ayam dan kulit ayam kedalam bahan perendam/marinade...kurang lebih 1/2 jam.
Kemudian siapkan tusukan/lidi, tusuk-tusuk daging ayam ke lidi kurang lebih 3 lembar fillet ayam sambil disisipi potongan kulit ayam.
Kulit ayam ini akan menambah kegurihan daging ayam yang dibakar, karena lemak ayam yang terbakar akan meresap ke dalam daging ayam.
Disamping itu pula..rahasia kelembutan daging sate ayam yang sudah dibakar ini karena disisipkannya kulit ayam. Nggak percaya...
Coba saja bikin sate tanpa kulit ayam, dijamin nanti setelah dingin akan lebih keras bila dibanding dengan sate ayam yang disisipi kulit dan lemak ayam.


Bahan Olesan Sate Saat Dibakar:
100 ml kecap manis
100 ml minyak ayam* (boleh juga pakai minyak goreng biasa)
1 sdm gula merah dihaluskan (secukupnya)

Siaplah sate ayam untuk dibakar. Celupkan sate kedalam bumbu olesan...lalu bakar diatas bara arang/panggangan elektrik. Jangan lupa selama membakar diatas bara arang...sate dibolak balik dan sambil diolesi/celupkan kembali ke dalam bumbu olesan tadi. Jika sudah matang, segera angkat dan letakkan di piring saji.


Bumbu Sambal Kacang:
250 gr kacang tanah goreng sangrai buang kulit arinya
5 siung bawang putih sangrai
5 buah cabe merah besar buang bijinya sangrai
5 butir cabe rawit merah sangrai
3 sdm gula merah sisir halus (sesuai selera kemanisannya)
garam secukupnya.

Semua bahan sambal kacang digiling hingga halus dgn grinder (dry meal blender), campur dengan air matang dan aduk-aduk hingga mengental, lebih terasa lezat lagi bila dikasih perasan air jeruk limau/ jeruk nipis (optional/jika suka).

Untuk penyajian sepertinya sama dengan sate-sate pada umumnya, atur lontong pada sebuah piring...letakkan 5 tusuk sate ayam dan tuangi sambal kacang secukupnya. Kasih beberapa tetes kecap manis bila suka lebih gelap dan manis rasa sambal kacangnya.




Note :
* Cara bikin minyak ayam: Panaskan 50 ml minyak goreng + kulit ayam secukupnya hingga lemak ayam meleleh...tambahkan 1 sdm bawang putih cincang, aduk-aduk hingga harum. Angkat dan saring...setelah dingin siap digunakan untuk minyak/marinade sate ayam...(bisa juga buat bikin mie ayam, mie goreng, atau nasi goreng).

Selamat Mencoba... :)

6 komentar:

  1. Waaaaahhhh pengen nyoba Sate ayam Ponorogo sama Ayam Bakar Coca cola bu. Aku emang seneng kedua masakan itu. Aku juga sering makan sate ayam H Tukri Ponorogo tapi kini dah lama ndak kesana. Trimakasih resepnya. Aku mau coba aaahhhh.

    BalasHapus
  2. Silahkan mencoba mbak...mudah2an satu selera dg saya...dan smg sukses membuat sate ayam Ponorogo... :) trm ksh sdh mampir kesini.

    BalasHapus
  3. Mbak, sambel kacangnya tidak dimasak? misalkan direbus. Bisa tahan berapa lama? Jazakillah khoir atas responnya.. :)

    BalasHapus
  4. iya mbak, gak dimasak...justru akan awet, digunakan saat mau makan, tinggal mencairkan dengan air putih hangat, memang spt itu ciri khas sambel pecel Ponorogo...tidak direbus.
    kalau mau direbus juga boleh sih...sesuai selera saja, jika direbus malah kurang awet, harus segera habis...dalam sehari, kecuali disimpan dalam kulkas bisa lebih tahan lama.

    BalasHapus
  5. MasyaaAllah..mbak Ita,matur nwun resepnya.Insyaa Alloh mo recook
    Jazaakillah khayr

    BalasHapus